CIBINONG- Memasuki pekan ketiga Februari 2017, baru 24 paket pengadaan barang dan jasa masuk ke meja Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor.
Dari jumlah tersebut, 14 diantaranya telah memasuki tahap lelang dengan pagu Rp 104,9 miliar dan sisanya dalam masa persiapan senilai Rp 7,8 miliar.
“Data itu sampai dengan 9 Februari 2017. Ada 7 pengadaan barang, 2 pekerjaan konstruksi, 3 jasa konsultasi, dan jasa lainnya 10. Total pagunya Rp 112,7 miliar,” kata Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa, Budi CW, Minggu (12/2).
Budi mengungkapkan, ia belum mengatahui total paket pekerjaan yang akan dilelangkan dalam APBD 2017 ini. Pasalnya, Rencana Umum Pengadaan (RUP) belum rampung.
“Mau sebanyak apapun, saya ragu bisa melelangkan sebaik tahun 2016 lalu. Karena, kami sekarang ada di bawah naungan setda, yang secara birokrasi takkan semudah waktu dulu masih berbentuk kantor,” tukas Budi.
Meski begitu, Budi dan kolega akan berupaya mengulangi prestasi layaknya tahun 2016, menuntaskan 1.087 paket, meski kini tak lagi berdiri sendiri namun berada di bawah setda
“Minimal seperti tahun kemarin. Takut keteter karena harus berkoordinasi dengan para asisten dan bagian lain di Setda karena sekarang kan kami ini bagian dari tubuh Setda,” katanya.
Tahun 2016, saat masih berdiri sendiri dengan nomenklatur Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (KLPBJ), instansi itu sukses melelangkan 1087 paket dengan pagu Rp 1,565 triliun. Efisiensi lelang sebesar Rp 208,3 miliar.
“Pada 2016 kendalanya cuma dari SKPD cuma berkas lelang kadang terlambat masuk dan saat masuk, sekaligus banyak hingga menumpuk. Mudah-mudahan sekarang tidak terjadi lagi,” katanya.
Mulai 2017 ini pun, pelelangan menggunakan sistem baru dalam lelang elektronik. “Ada perubahan sekarang kita SPSE 4.1.2. Harapannya lebih mudah,” pungkas Budi. (cex)
