Bupati Nurhayati Ikuti Simulasi, Pemungutan Suara KPU

BABAKAN MADANG-

Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Serentak 2019, bertempat di Desa Kadumanggu Kecamatan Babakan Madang, pada Sabtu (30/9). Komisioner KPU RI, Ilham Saputra mengatakan, simulasi dilakukan untuk memantapkan rancangan Peraturan KPU (PKPU) sebelum dikonsultasikan bersama DPR nantinya dan ada banyak hal yang akan disoroti KPU dalam simulasi ini.

“Simulasi tahap II ini untuk menyempurnakan sejumlah kekurangnya terkait estimasi waktu yang dibutuhkan bagi warga dalam memilih lima lembar surat suara, yakni surat suara untuk memilih presiden dan wakilnya, anggota DPR, DPD, DPRD tingkat Provinsi dan DPRD tingkat Kabupaten/Kota,”ujarnya.

Ilham juga menambahkan, bahwa hasil simulasi juga akan menentukan strategi KPU pada pelaksanaan Pemilu 2019 nanti. “Seperti apakah kita butuh juga untuk menambah jumlah bilik suara, atau pola rekapitulasi agar bisa lebih cepat dan mudah. Tentu akan kita lihat dari simulasi ini,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan semoga pelaksanaan simulasi ini berlangsung lancar sesuai yang diharapkan, sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai acuan langkah persiapan dan pertimbangan untuk model pemungutan dan perhitungan suara pemilu legislatif-pemilu Presiden tahun 2019 mendatang.

“Kabupaten Bogor sendiri merupakan satu-satu nya daerah dalam pemilihan DPR RI yang berdiri sendiri tidak digabung dengan Kabupaten/Kota Lain,”ungkapnya.

Nurhayanti juga mengatakan dari penduduk yang mempunyai hak pilih di Kabupaten Bogor per Agustus 2017, sejumlah 3.007.454 jiwa sudah memiliki KTP elektronik, sejumlah 80.888 jiwa memiliki surat keterangan dan 175.131 jiwa sedang dalam proses perekaman.

Bupati Bogor juga ikut serta dalam simulasi tersebut merasa salah satu bilik suara terlalu kecil dan meminta simulasi juga dilakukan intensif di daerah-daerah lain.

“Terkait bilik suara terlalu kecil, sehingga tidak bisa membuka secara penuh surat suara. Yang kedua, yakni pemahaman masyarakat saja yang Bupati agak bingung, tadi yang sebelah saya juga ada yang nanya,”tandasnya.(rul/Diskominfo)

ARTIKEL REKOMENDASI