Move On ke Bright Gas, Pelaku Usaha Kuliner Bogor Diapresiasi

bogorOnline.com

Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III melalui produk unggulannya Bright Gas, bekerjasama dengan Hiswana Migas serta agen LPG di wilayah Bogor berbagi berkah dalam program BEDUK (Buka Bareng Usaha Mikro & Komunitas) di halaman Kantor Walikota Bogor, Jawa Barat.

Para pelaku usaha kuliner yang telah move on (beralih) menggunakan produk LPG Bright Gas, diberi kesempatan membawa produk kulinernya dalam aksi amal, buka puasa bersama 150 orang anak yatim.

Kegiatan kolaboratif ini sekaligus menjadi ajang apresiasi kepada pelaku usaha kuliner terpilih, khususnya yang telah move on menggunakan LPG Bright Gas, yang dilibatkan membawa hasil produknya dalam program BEDUK.

Unit Manager Communication & CSR MOR III Dewi Sri Utami menjelaskan, melalui program BEDUK, Pertamina MOR III sekaligus bersilahturahmi dengan sejumlah Usaha Mikro kuliner di wilayah Bogor yang telah setia menggunakan si pink Bright Gas untuk memamerkan produk kuliner unggulannya. Program ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi cara aman menggunakan LPG.

“BEDUK mengapresiasi pelaku usaha kuliner mikro yang sudah beralih menggunakan rangkaian produk LPG non subsidi Bright Gas. Kami harap pelaku usaha kuliner lainnya di wilayah Bogor yang sudah tergolong berkembang dapat terinspirasi untuk tidak lagi menggunakan LPG subsidi. Sehingga penggunaan produk LPG subsidi 3 kg benar-benar tepat sasaran untuk masyarakat tidak mampu,” ujar Dewi.

Pertamina MOR III juga menghimbau pelaku usaha kuliner di wilayah Bogor untuk menggunakan LPG dengan cara yang benar, aman, dan juga menggunakan aksesoris yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) agar resiko terjadinya insiden dapat dicegah.

“Sebelum memasang LPG, wajib memastikan bahwa tabung jauh dari sumber api. Pastikan bahwa kondisi ruangan memiliki ventilasi yang cukup, kemudian cek kembali kompor dan selang sebelum memulai memasak. Pastikan karet penyekat sudah terpasang dengan benar, tidak rusak maupun sobek, dan sesuai SNI. Selang harus terpasang erat dengan penjepit regulator maupun kompor. Jangan sampai selang tertindih maupun tertekuk,” jelasnya.

Dewi pun memaparkan, rangkaian produk Bright Gas yaitu 5,5 kg, 12 kg, dan Bright Gas Can memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh produk LPG subsidi 3 kg maupun Elpiji 12 kg. Seluruh tabung Bright Gas telah dilengkapi dengan Double Spindle Valve System atau katup pengaman ganda. Jika salah satu katupnya rusak, gas tidak akan langsung keluar dari tabung tetapi akan tertahan oleh katup pengaman yang lain.

“Ini yang membuat rangkaian produk Bright Gas dua kali lebih aman dari adanya kebocoran. Selain itu, isi tabung Bright Gas juga lebih terjamin dan konsumen dapat memastikan keaslian tabung karena sudah dilengkapi dengan segel hologram,” paparnya.

Dewi melanjutkan, pihaknya yang telah memasuki masa Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2019 juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk dapat melayani kebutuhan LPG masyarakat di wilayah Bogor, Jawa Barat.

“Terdapat 664 pangkalan LPG siaga, serta 120 agen LPG siaga di wilayah Bogor sejak memasuki bulan Ramadhan tahun ini. Penambahan pasokan LPG juga dilakukan hingga 9% dari konsumsi normal. Pertamina juga terus melakukan monitoring dan build up stok di 23 SPPBE wilayah Bogor,” ungkapnya.

Dewi menambahkan, agar masyarakat bisa mendapatkan LPG sesuai HET, dihimbau untuk membeli di Agen atau pangkalan sebagai jalur distribusi resmi Pertamina.

“Pelaku usaha kuliner maupun masyarakat di wilayah Bogor dapat menemukan produk Bright Gas di sejumlah outlet seperti minimarket modern dan di sejumlah SPBU. Masyarakat juga bisa menghubungi Call Center Pertamina di 135 untuk layanan pesan antar,” tandasnya.(*)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *