BOGOR – Salah seorang pejabat Dinas Kesehatan Kota Bogor yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi pasien positif virus Corona meninggal dunia. Pejabat tersebut masuk dalam cluster Turki, yang ikut rombongan kunjungan Walikota Bima Arya.
Informasi meninggalnya salah seorang pejabat Dinkes Kota Bogor ini dibenarkan oleh Wakil Walikota Bogor, Dedie Rachim. “Betul. cluster Turki,” ujar Dedie seperti dikutip salah satu media online, Jum’at (27/3/2020).
Pejabat Dinkes ini disebut sebagai rombongan atau cluster virus Corona yang dikelompokkan dengan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Sebagaimana diketahui, Walikota Bima Arya dinyatakan mengidap virus Corona setelah pulang dari bepergian ke luar negeri yaitu Turki dan Azerbaijan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor mengupdate data kasus Corona di Kota Hujan tersebut. Data terbaru yang disampaikan Pemkot Bogor, jumlah pasien dalam pengawasan (ODP) yang meninggal dunia sampai hari Jum’at (27/3/2020) pukul 14.00 WIB sebanyak 7 pasien, bertambah 2 pasien dibanding hari sebelumnya.
“7 orang yang meninggal dalam PDP,” kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, dalam keterangannya, Jumat (27/3/2020).
Retno mengatakan, Pemkot Bogor masih menunggu hasil laboratorium 7 orang yang meninggal dunia tersebut.
“Saat ini masih menunggu hasil lab (laboratorium) swab dari Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” tambahnya.
Total pasien PDP di Kota Bogor saat ini ada 24 orang yang masih dalam pengawasan di RS. Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Bogor ada 544 kasus. Sementara untuk pasien positif COVID-19 naik menjadi 9 kasus. Kamis kemarin, Pemkot Bogor menyatakan ada 7 kasus positif Corona.
Rinciannya, 8 orang masih menjalani pengawasan di rumah sakit dan 1 orang telah meninggal dunia.(ful/RB/dtc)