Alami Retak-retak, Jalan Manunggal Segera Diperbaiki

BOGORONLINE.com, Bogor Barat – Sebagian Jalan Manunggal di Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor yang mengalami retak-retak dan hampir amblas bakal segera diperbaiki tak lama lagi.

Pekerjaan itu sudah masuk tender, seperti tertera dalam laman sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), dengan judul Pembangunan Tebing Penahan Tanah (TPT) dan Jalan Manunggal RT 1/15 Kelurahan Menteng. Pagu anggarannya Rp499 juta.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan, perbaikan di Jalan Manunggal tersebut memang diprioritaskan pada sisa tahun anggaran 2020 ini. Sebab termasuk kategori karena kebencanaan.

Dari kajian yang sudah dilakukan pihaknya, sambung dia, anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalan dan TPT di lokasi tersebut sekitar Rp500 juta.

“Untuk perbaikan Jalan Manunggal, dari hasil kajian kita siapkan Rp500 juta, usulan kita akhirnya masuk ke anggaran BTT (Biaya Tidak Terduga) untuk diselesaikan di sisa tahun anggaran sekarang,” ujar Chusnul baru-baru ini.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Dinas PUPR juga telah memasukkan kegiatan tersebut di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Imbuh dia, waktu pekerjaan jalan dan TPT ditargetkan bisa rampung pada Desember mendatang.

“Jika proses tender bisa rampung bulan depan, maka pekerjaan bisa segera dilakukan untuk membangun jalan dan TPT setinggi 8-10 meter itu,” jelasnya.

Saat nanti proses pekerjaan, kata Chusnul, kemungkinan besar tidak akan dilakukan penutupan total pada jalan yang menghubungkan Jalan DR Sumeru dengan perempatan Jalan Merdeka, Tentara Pelajar dan RE. Martadinata.

Penutupan dilakukan lebih kepada situasional, sehingga arus kendaraan yang diperbolehkan masih sama seperti kondisi sekarang ini. Yakni hanya roda dua.

“Kalau penutupan total nggak lah ya, paling juga situasional dan seperti sekarang saja, hanya roda dua yang boleh melintas,” tandasnya.

Seperti diwartakan, Jalan Manunggal dari dua arah tertutup sementara bagi kendaraan roda empat atau lebih, dan hanya dibolehkan roda dua sejak Maret lalu.

Langkah penutupan itu dilakukan lantaran kondisi pada sebagian jalan tidak memungkinkan untuk dilintasi mengalami retak-retak dan hampir amblas. (Hrs)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *