Bogoronline.com – Anggota DPRD Kabupaten Bogor melakukan vaksinasi covid-19 pada Senin (15/3) di Gedung Tegar Beriman. Namun 11 orang lainnya ditunda karena penyintas Korona.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif menyampaikan, 11 anggota dewan termasuk ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, tidak bisa divaksinasi sebelum melakukan pemeriksaan.
“11 dewan sedang diperiksa di RSUD Cibinong, kalau hari ini hasilnya ada bisa disuntik hari ini juga, tapi kalau hasilnya sore kemungkinan besok, yang penting dewannya ingin disuntik,” kata Dedi saat ditemui wartawan.
Dedi menyampaikan, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengecek antibodi pada penyintas covid-19 dengan alat Anti Body Sars Vov 2 kuantitatif, jika antibodinya cukup maka vaksinasi bisa saja tidak dilakukan.
“Hanya kalau penyintas itu mau periksa antibodinya takutnya antibodinya cukup tidak perlu divaksin. Kalau cukup ngapain juga divaksin,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV, Daen Nuhdiana yang turut vaksinasi bersama anggota DPRD lainnya mengaku tidak ada efek berbahaya apapun setelah melakukan vaksinasi.
“Tidak ada efek apapun dan saat disuntik pun tidak sakit sama sekali, kayak digigit semut,” ungkapnya.
Dia mengajak kepada masyarakat Kabupaten Bogor agar ikut serta mensukseskan Vaksinasi covid-19 guna menekan angka covid-19 di Kabupaten Bogor yang saat ini sudah mencapai 11 ribu lebih.
“Intinya ayo kita dukung vaksinasi khususnya para lansia untuk menjaga antibodi covid-19 dan menekan angka kasus covid-19,” pungkasnya. (eg)