Bandung, Bogoronline.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terus melakukan safari politik kepada dua ketua umum partai besar di Indonesia.
Tercatat pada Jum’at (04/06/2021), Ridwan Kamil menerima kunjungan kerja Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kota Bandung.
Dalam pertemuan tersebut, Ridwan Kamil– dan AHY berkomitmen untuk mengakselerasi program pembangunan di Jabar.
Berlanjut pada Sabtu (5/6/2021) pagi, Ridwan Kamil bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kota Bandung.
Dalam pertemuan tersebut, Ridwan Kamil yang juga Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) menyampaikan aspirasi terkait pemanfaatan ladang minyak marjinal yang tidak terurus Pertamina untuk dikelola daerah.
Dua pertemuan ini menyiratkan bahwa Gubernur Jawa Barat sudah memulai safari politiknya ke partai-partai besar di Indonesia.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Jawa Barat fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mochamad Ichsan Maoluddin menilai Ridwan Kamil berpeluang kehilangan panggung akibat Pemilu serentak.
“Begini ya, karena dengan adanya Pemilu serentak yang menurut hitungan, usia politiknya gubernur itukan sampai 2023 sesungguhnya, sehingga satu tahun itu beliau kehilangan panggung,” ujar Ichsan, Minggu (06/06/2021).
Namun disatu sisi, legislator asal Kabupaten Bogor ini menilai apa yang sedang dilakukan Ridwan Kamil merupakan suatu hal yang sah-sah saja.
“Karena mungkin entah beliau punya ekspektasi untuk maju di kontestasi RI terutama RI 1 atau misalnya menguatkan konsolidasi dukungan dari partai-partai yang melanjutkan di periode berikutnya,” tukas Ichsan.
Lebih lanjut, menurutnya semua kepala-kepala daerah atau pimpinan partai, sekarang itu sedang menjalankan komunikasi kebangsaan sudah di mahfumi.
“Kemarin saja Partai Demokrat sudah berkunjung ke kantor DPW PKS Jawa Barat, artinya pointnya adalah untuk menyamakan visi untuk membangun Jawa Barat,” pungkas Ichsan.
Selain itu, Ridwan Kamil yang tidak berafiliasi dengan Parpol manapun dan hanya didukung saat maju menjadi Gubernur Jawa Barat diprediksi M Ichsan bisa saja menjadi salah satu kader partai karena pola komunikasinya.