Kongres ke-V JKPI Bahas Kota Pusaka hingga Akselerasi Pemulihan Ekonomi

BOGORONLINE.com, Kota Bogor – Kongres ke-V Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Tahun 2021 resmi dibuka dengan dihadiri oleh 40 kepala daerah pada Jumat (3/12/2021) di gedung Puri Begawan, Kota Bogor. Dalam kongres tersebut, rencananya pelbagai pembahasan akan dilakukan salah satunya peran strategis JKPI dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi.

“Siang ini kami akan melakukan pembahasan-pembahasan penting. Yang pertama tentu melanjutkan gerakan-gerakan pelestarian kota pusaka dan cagar budaya,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya sesuai pembukaan kongres yang dilanjutkan penyerahan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang berkiprah dalam memajukan JKPI.

Bima Arya melanjutkan, pembahasan penting selanjutnya adalah menyangkut peran JKPI dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.

“Kedua kita berpikir juga bagaimana bisa melakukan langkah-langkah untuk economic recovery, kota pusaka ini harus ada langkah-langkah cepat agar seluruh anggota JKPI juga bisa berperan untuk menggerakkan roda ekonomi,” ujarnya.

Yang menjadi pembahasan penting ketiga, seperti disampaikan olehnya dalam sambutan pembukaan, bahwa kota pusaka bukan hanya sekedar menjaga gedung-gedung tua dan juga melestarikan lingkungan hidup, namun nilai-nilai warisan pusaka yang lama.

“Saya contohkan tadi betapa di Kota Bogor lima abad lalu ibu kota kerajaan Sunda Pakuan Padjadjaran menjadi contoh pemerintah yang melayani dan terbuka untuk semua tentang keberagaman, jadi semangat kota pusaka kedepan adalah semangat keberagaman. Ini yang digali turun temurun dari masa ke masa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bahwa pemerintah daerah telah melakukan ikhtiar yang besar membangun infrastruktur kota pusaka di wilayahnya, perbatasan dan sebagainya. Oleh karenanya, JKPI juga akan mendorong kementerian-kementerian terkait fokus untuk penguatan kota pusaka tersebut.

“Nah kedepan kita ingin mendorong semua kementerian terkait untuk fokus juga membangun, menguatkan kota-kota pusaka ini, heritage yang ada di setiap kota, tapi konteksnya itu tadi bukan hanya sekedar menjaga gedung tua, tapi ada nilai-nilai dan nilai ekonomi di situ,” tandas Bima Arya.

Sementara Ketua Presidium JKPI Tahun 2021 Alfedri menyampaikan rasa terimakasih sekaligus apresiasi kepada Wali Kota Bogor Bima Arya, dimana Kota Bogor sebagai tuan rumah dinilai sukses melaksanakan Kongres ke-V JKPI. Tak lupa ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan yang luar biasa dari masyarakat Kota Bogor.

Melalui kongres ini, Alfedri mengharapkan JKPI lebih solid dan komit untuk kemajuan nilai-nilai budaya serta membangun peradaban di masa akan datang untuk masyarakat lebih sejahtera.

“Keberadaan JKPI sekarang ada 72 anggota dan hari ini luar biasa karena 40 kepala daerah yang hadir, ini termasuk terbanyak dan sekali lagi apresiasi kepada Kota Bogor,” kata Alfedri.

Dalam rangkaian kongres, lanjutnya, JKPI akan meluncurkan delapan ibu kota kebudayaan. Dalam program ini, pihaknya juga akan menetapkan delapan ibu kota kebudayaan yang berkerjasama dengan pemerintah pusat, kementerian ataupun lembaga.

Ditempat yang sama, Direktur Eksekutif JKPI Nanang Asfarinal mengemukakan kongres ini menjadi momentum yang tepat untuk berdiskusi memikirkan langkah-langkah strategis yang akan diambil kota pusaka kedepan setelah lepas dari pandemi ini.

“Tentu salah satunya bagaimana meningkatkan, karena Bogor sendiri harapannya menjadi world heritage, nah ini yang kita rumuskan nantinya dengan anggota lain untuk bersepakat siapa yang harus didorong dulu menjadi warisan dunia karena dari data banyak sekali dari Indonesia yang mengajukan hal ini,” pungkasnya. (Hrs)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *