Kampung Budaya Sunda Paseban: Eduwisata Berkearifan Lokal di Kabupaten Bogor

Bogor – Universitas Djuanda menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kampung Budaya Sunda, Desa Paseban, Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor. Kegiatan yang dimotori oleh Dr. Agustina M. Purnomo tersebut bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar dapat berkontribusi nyata dalam mengembangkan kearifan lokal budaya Sunda di Kabupaten Bogor.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan 17 mahasiswa yang berasal dari sembilan perguruan tinggi di Indonesia, seperti Universitas Islam Riau, Universitas Bandar Lampung, Universitas Tanjung Pura, Universitas Tadulako Sulawesi Tengah, Universitas Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh, Universitas Mataram, Universitas Kristen Indonesia Paulus, Universitas Bengkulu, dan Universitas Djuanda sendiri. Mahasiswa tersebut tengah mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka dalam negeri sebagai bagian dari program mahasiswa merdeka Kementrian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia tahun 2021. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didukung penuh oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan Direktorat Pendidikan dan Pengajaran Universitas Djuanda.
Mengusung tema Promosi Wisata Budaya Berbasis Keberagaman, Inklusifitas dan Kearifan Lokal kegiatan pengabdian masyarakat tersebut berhasil menggali potensi Kampung Budaya Sunda di Desa Paseban, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Kampung Budaya Sunda Paseban telah berdiri di lahan seluas 6 Ha sehingga menjadi salah satu kampung budaya Sunda terluas di Indonesia. Kampung Budaya Sunda Paseban memiliki ragam aktivitas pelestarian Budaya Sunda. Ada Museum gamelan, museum kujang, tempat penempaan kujang, kujang raksasa, dan koleksi bambu yang meliputi hampir semua varietas bambu Indonesia. Museum-museum yang ada di Kampung Budaya Sunda Paseban merupakan bentuk nyata koleksi dan pelestarian budaya Sunda. Selain itu, Kampung Budaya Sunda Paseban juga menyediakan beragam atraksi budaya Sunda, seperti angklung, pencak silat, dan tari-tarian Sunda.
Kampung Budaya Sunda Paseban memiliki ragam daya tarik wisata yang tetap mempertahankan kearifan lokal budaya Sunda. Rumah bambu yang dijadikan penginapan dirancang oleh budayawan Sunda Ki Jatnika Naggamiharja sehingga tidak hanya bentuknya yang menarik, namun juga lekat dengan sejarah budaya Sunda. Saat malam tiba, pemandangan city light dari Bukit Karuhun amat menarik. Pengunjung dapat beriwisata, berfoto dan mendapatkan edukasi mengenai budaya Sunda.
Kampung Budaya Sunda Paseban telah mengelola kegiatan pelestarian budaya Sunda dalam bentuk paket wisata lengkap. Kampung Budaya Sunda Paseban telah memiliki penginapan, restoran dan paket-paket wisata lengkap. Saat ini Kampung Budaya Sunda Paseban juga berada di bawah pengelolaan BUMD pariwisata Kabupaten Bogor.
Kampung Budaya Sunda Paseban telah memiliki sarana promosi dalam bentuk akun instagram @thepaseban dan akun Youtube The Paseban.
Sehubungan dengan telah lengkapnya sarana yang ada di Kampung Budaya Sunda Paseban, kegiatan pengabdian kepada masyarakat hanya membantu promosi yang lebih baik dari Kampung Budaya Sunda Paseban. Sesuai dengan hasil diskusi dan penggalian potensi, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan video promosi, dan publikasi di media massa. Selain itu, karena lokasi Kampung Budaya Sunda Paseban berdekatan dengan Saung Lebah Madu Paseban, maka disarankan adanya kemitraan untuk saling memperkuat promosi pariwisata yang meliputi edukasi pelestarian budaya Sunda yang berbasis pemberdayaan masyarakat sekitar. Melalui kemitraan, pengembangan Kampung Budaya Sunda Paseban akan memiliki kontribusi nyata untuk masyarakat di sekitarnya.

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *