Bogor, Bogoronline.com – Pemerintah daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat bersama anggota Komisi II DPRD Jawa Barat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor Mochamad Ichsan Maoluddin menggelar kegiatan Operasi Pasar Murah Bersubsidi (Opadi) 2023 di kantor Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (13/04/2023).
Menurut Mochamad Ichsan selaku anggota Komisi II DPRD Jabar kegiatan ini bertujuan menekan naiknya harga-harga barang komoditi khususnya sembako jelang hari raya idul fitri.
“Ketika menjelang hari raya itu infalasi akan meningkat karena barang-barang mahal, sementara daya beli masyarakat cenderung tetap bahkan berkurang, maka inflasi itu terjadi seperti itu, ujarnya.
“Maka kemudian, untuk menekan agar konsumsi barang itu tetap normal dengan ada partisipan masyarakat membeli barang-barang yang ada di pasar itu, Pemerintah mensupply dengan cara tebus murah bukan berarti gratis,” lanjut Ichsan.
Hal ini dimaksudkan agar tetap ada pergerakan uang yang bisa mengkonfersi barang yang mahal untuk masyarakat dengan cara subsidi, maka inflasi ini diharapkan bisa tertekan walaupun tidak bisa sampai habis.
“Karena itu sifatnya hanya temporari saja, hingga nanti harga turun lagi,” tukasnya.
Mochamad Ichsan juga mengkritisi postur anggaran mitra kerja Komisi II DPRD Jabar yang tidak sejalan dengan apa yang menjadikan visi misinya eksekutif dalam hal ini Gubernur.
“Kalau ada kesungguhan didalam menyelesaikan nyawa program itu tidak hanya ramai di awal saja tetapi harus tuntas,” katanya.
“Ketuntasan itu disupport dengan postur anggaran yang memadai, walaupun sesungguhnya itu bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat ada program yang disinergikan dengan yang ada di level provinsi atau kabupaten,” lanjutnya.
Pernyataan ini memang tertuju pada program operasi pasar semacam ini dimana dirinya menemukan fakta bahwa program ini diduga juga mengandalkan serapan Dana Alokasi Khusus (DAK).