Foto: Den Bagus Catur alias Gus Bagus saat berpose selfie di halal bihalal Sumbagsel, bertempat di Aula Gedung MPR-RI Ruang Nusantara IV, Jakarta, Sabtu (20/5).
Jakarta, BogorOnline.com – Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Nahdliyin (Waketum HPN) pusat, Den Bagus Catur mengaku bangga dengan adanya acara halal bihalal 1444H yang diselenggarakan oleh Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya bersama masyarakat Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Pria asli kelahiran Martapura OKU Timur, Sumatera Selatan ini mengatakan, di momentum acara perhelatan halal bihalal terbesar yang dihadiri oleh beberapa pejabat tinggi negeri ini, diharapkan bisa bersumbangsih dalam membangun Sumbagsel kearah yang lebih baik lagi. Dengan cara, memanfaatkan tokoh-tokoh berasal dari sumatera bagian selatan yang saat ini tengah menjabat di pemerintahan pusat.
“Seperti di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif,” ujar pria yang akrap disapa Gus Bagus saat dilokasi Halal Bihalal TP Sriwijaya bersama masyarakat Sumbagsel di gedung aula MPR-RI ruang Nusantara IV, Jakarta, pada Sabtu (20/5/23).
Ia melanjutkan, memanfaatkan kalangan elite pejabat tinggi Sumbagsel tersebut, supaya mereka dapat membantu dan membangun wilayah Sumatera Bagian Selatan yang meliputi 5 Provinsi, diantaranya Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Provinsi Jambi ke arah yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
“Harapan saya yang asli dan lahir dari wilayah Sumsel, supaya para tokoh yang masih menjabat di pusat pemerintahan pusat ini, mereka semua bisa membantu daerahnya terutama di Sumbagsel,” kata dia.
Gus Bagus yang juga merupakan Pembina Forum Pondok Pesantren (Ponpes) se-Jawa Barat itu menambahkan, bagi pribadinya pembangunan yang dikira masih sangat menjadi primadona bagi seluruh warga Sumbagsel sendiri, masih di segi pembangunan infrastuktur.
“Sudah jelas infrastruktur, pembangunan yang saya kira masih sangat didambakan oleh masyarakat Sumbagsel,” terangnya.
Pasalnya, sambung Gus Bagus, di era kepemimpinan presiden Joko Widodo selama 9 tahun belakangan ini, dari segi infrastuktur berupa pembangunan tol Bakauheni-Palembang, pembangunannya itu sangat terasa dalam membantu warga Pulau Sumatera serta bermanfaat bagi warga di lima provinsi Sumbagsel khususnya.
Contohnya, sebelum ada tol Bakauheni menuju Kota Palembang yang biasanya jarak tempuh bisa menghabiskan waktu lama.
“Tapi kini, jarak tempuhnya hanya memakan waktu selama 3 jam saja sejak adanya tol Bakauheni-Palembang. Dan dulu, daerah kami sebelum ada tol diwilayah Sumbagsel juga, ekonomi bagi masyarakatnya masih belum merata serta daerahnya masih belum maju seperti sekarang ini,” tegasnya.
“Tapi semenjak ada tol yang dibangun era presiden Jokowi semuanya sudah canggih, modern semua untuk masyarakatnya maupun dari segi pendidikan warganya pun kini rata-rata bergelar Strata satu (S1). Cuma memang pembangunan infrastrukturnya masih belum merata,” jelas dia sembari menambahkan.
Maka dari itu, lanjut dia, dirinya yang menyimak dari sambutan seorang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam event tersebut, bahwasanya warga Sumbagsel khususnya semestinya dapat memanfaatkan tokoh-tokoh yang kini sedang menduduki kursi pejabat di tingkat pusat.
“Saya sepakat apa yang disampaikan Mendagri Tito Karnavian, masyarakat Sumbagsel itu sudah seharusnya bisa memanfaatkan koneksi tokoh-tokohnya yang sedang menjabat di pemerintahan pusat di Jakarta,” paparnya.
“Supaya juga, para tokoh ini bisa dimintai bantuannya dalam membangun Sumatera Bagian Selatan khususnya dibidang infrastuktur, ekonomi bisnis secara mikro maupun makro. Jadi politik bisnis lah gitu, bagaimana saat berpolitik untuk bisnis dengan tujuan membangun bagi daera tanah kelahirannya,” bebernya.
Lebih jauh ia memaparkan, di acara halal bihalal yang diinisiasi oleh TP Sriwijaya bersama Masyarakat Sumbagsel, sempat digaungkan seorang Menteri BUMN Erick Thohir yang berhasil membawa PSSI lebih berjaya di kanca olahraga tingkat internasional.
“Erick Thohir ini selain menteri BUMN, juga merupakan Ketua Umum PSSI yang diketahui bersama beliau telah membawa Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas di laga Sea Games di Kamboja. Saya dan seluruh warga Sumbagsel termasuk mendagri sendiri sangat bangga dengan beliau, baru memimpin PSSI seumur jagung tapi sudah mengharumkan Indonesia di tingkat dunia dari segi sepak bola yang sudah 32 tahun tak pernah meraih juara 1,” tutupnya pria yang merupakan tokoh dan pengurus Nahdatul Ulama itu.
Sebelumnya,
Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya kembali menggelar acara akbarnya berupa Halal Bihalal 1444H bersama Masyarakat Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), bertempat di Aula Gedung MPR-RI ruang Nusantara IV, Jakarta, pada Sabtu (20/5/23).
Tak tanggung-tanggung, dalam acara Sumbagsel yang diinisiasi oleh TP Sriwijaya itu, dihadiri nama-nama pejabat petinggi yang kini menduduki kursi menteri kabinet kerja Indonesia Maju.
Antara lain, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri KLHK Siti Nurbaya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Wakil Menteri (Wamen) Tenaga Kerja Kabinet Indonesia Maju Afriansyah Noor.
Selain itu, ada juga nama-nama beken tokoh-tokoh masyarakat asal Sumatera Bagian Selatan yang menduduki kursi-kursi penting di negeri ini seperti misalnya, Ketua DPR RI Puan Maharani, Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) Basuki Tjahja Purnama (Ahok), Prof Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Hatta Rajasa, Aburizal Bakrie, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri, Wakil Ketua MPR-RI Yandri Susanto, Wakil Ketua DPR-RI Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Mahkamah Agung (MA) RI Muhammad Syarifuddin, Ketua BPK RI Isma Yatun, dan Wakil Ketua Umum (Waketum) Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Den Bagus Catur alias Gus Bagus yang juga merupakan caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah (Jateng) IX (9) maju dari partai politik (Parpol) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).