BOGORONLINE.com – Calon Wali Kota Bogor nomor urut 3, Dedie A. Rachim, menyampaikan komitmen untuk mengatasi masalah sampah yang menjadi keluhan utama warga di berbagai wilayah. Dalam kunjungan ke Kelurahan Tanah Baru, Dedie menekankan pentingnya pengelolaan sampah terpadu yang melibatkan partisipasi masyarakat.
“Hampir di setiap wilayah yang saya kunjungi, keluhan utama adalah soal pengelolaan sampah,” ujar Dedie, Jumat (25/10/2024).
Menurut Dedie, penanganan sampah yang komprehensif sangat penting, mulai dari sumbernya hingga ke tahap akhir. Ia mengingatkan bahwa perilaku membuang sampah sembarangan bisa memicu banjir saat hujan deras melanda.
“Gerakan kebersihan yang dilakukan bersama oleh masyarakat menjadi solusi yang perlu segera diterapkan di Kota Bogor,” tambahnya.
Dedie menegaskan, upaya penanganan sampah tidak dapat sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah, melainkan membutuhkan dukungan dan keterlibatan aktif masyarakat. Ia mengusulkan gerakan kebersihan masal yang melibatkan seluruh lapisan warga, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
“Kita harus gotong-royong. Bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga masyarakat. Ini adalah isu yang saya temui di banyak tempat,” ujarnya.
Dedie menyarankan, gerakan kebersihan dapat dimulai dari lingkungan sekitar, termasuk rehabilitasi saluran air, drainase, kali, hingga sungai. Ia merencanakan gerakan ini untuk mendorong kebersihan Kota Bogor selama lima tahun mendatang.
“Untuk lima tahun ke depan, gerakan kebersihan ini akan kita galakkan agar Kota Bogor lebih bersih dari sebelumnya,” tuturnya.
Tidak hanya janji, Dedie juga telah memulai langkah konkret dalam mengedukasi warga tentang pengelolaan sampah sejak saat ini. Dalam berbagai kesempatan, ia mengajak ahli ekoenzim untuk memperkenalkan metode pemilahan sampah di tingkat rumah tangga.
“Potongan atau kulit buah, dan sayur bisa dibuat menjadi ekoenzim melalui proses fermentasi. Nantinya, ekoenzim ini dapat dimanfaatkan kembali oleh warga,” jelas Dedie.
Ia menambahkan, ekoenzim dapat memberikan manfaat ekonomis bagi warga, salah satunya adalah menghemat penggunaan sabun pencuci piring.
“Campuran ekoenzim dengan sabun dapat mengurangi pemakaian sabun untuk mencuci piring,” pungkas Dedie A. Rachim.
