BOGORONLINE.com – Gempabumi tektonik berkekuatan M4,5 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan sekitarnya pada Senin, 2 Desember 2024, pukul 19:40 WIB. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempabumi ini berada di laut pada koordinat 8,11 LS dan 107,1 BT, sekitar 129 km barat daya Kabupaten Bandung, dengan kedalaman 21 km.
Menurut Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tangerang, Hartanto, ST, MM, gempabumi ini dikategorikan sebagai gempabumi dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif bawah laut.
“Dengan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter seperti ini, potensi kerusakan biasanya relatif kecil, tetapi tetap terasa cukup signifikan di beberapa wilayah,” jelas Hartanto.
Berdasarkan peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG, gempabumi ini dirasakan di beberapa wilayah dengan intensitas yang bervariasi:
- Skala Intensitas III MMI: Bungbulang, Cisompet, Cijulang, Sindangbarang, dan Babadan (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, seperti ada truk berat yang melintas).
- Skala Intensitas II MMI: Bayongbong dan Cikajang (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang).
“Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan bangunan dari wilayah terdampak, meski getaran cukup dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Hartanto.
Hingga pukul 20:00 WIB, BMKG tidak mencatat adanya gempabumi susulan. Meski demikian, masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG.
“Kami menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak termakan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pastikan untuk selalu mendapatkan informasi resmi dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi seperti media sosial, website, atau aplikasi seluler BMKG,” tambah Hartanto.
Sumber Informasi Resmi BMKG
- Media Sosial: Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG
- Website: www.bbmkg2.bmkg.go.id, www.bmkg.go.id, atau inatews.bmkg.go.id
- Aplikasi Mobile: WRS-BMKG atau InfoBMKG
BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi gempa bumi di masa mendatang dan mengikuti prosedur mitigasi bencana yang telah ditetapkan.