BogorOnline.com – GUNUNG PUTRI
Dihadiri Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri
Kampung Ramah Lingkungan (KRL) di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Jadi program penanganan sampah berbasis RW yang terintegrasi.
Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri mengatakan, alhamdulillah ia bisa hadir karena sudah lama ingin mengunjungi salah satu percontohan KRL di Bumi Tegar Beriman. Lantaran kegiatan ini sangat baik untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, tentunya Pemkab Bogor sangat mendukung kegiatan berbasis masyarakat ini.
“KRL juga merupakan program penanganan sampah berbasis Rukun Warga (RW) yang terintegrasi, dengan metode Reduce, Reuse, Recycle (3R). Ini luar biasa, kita bisa membuat konsep penanganan sampah di tingkat RW,” ujarnya di Perumahan Gria Selasa (4/02/25).
Masih Bachril menyampaikan, atas nama Pemkab Bogor menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas komitmen dan partisipasi aktif warga serta seluruh pihak terkait dalam mewujudkan Kampung Ramah Lingkungan.
“Melalui program KRL diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan, mampu mencegah (mitigasi) dan mengantisipasi (adaptasi) dampak perubahan iklim lingkungannya,” ujarnya.
Lanjut Camat Gunung Putri Kurnia Indra mengatakan, terima kasih atas hadirnya Pj Bupati walupun cuaca sedang hujan, serta jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Dusun (Kadus), RT dan RW yang sudah mempersiapkan giat hari ini. Tak lupa juga masih ia mengatakan, ucapan terimakasih Satgas lingkungan hidup dan unit KRL kecamatan. Dengan
kontribusi KRL melalui bak sampah. Lantaran tantangan warga perumahan dan non perumahan adalah mengatasi persoalan sampah. Dengan rencana memiliki Tempat Pengelolaan Sampah (TPS), untuk skala kecamatan yang lokasinya sudah ada.
“Semoga wacana diatas bisa kami wujudkan kedepanya,” ujarnya.
Sambung Kepala Desa (Kades) Tlajung Udik Yusuf Ibrahim mengatakan, di wilayahnya sudah berdiri 16 Kampung Ramah Lingkungan (KRL), dengan 11 di antaranya sudah aktif, sementara 5 lainnya masih dalam proses evaluasi, jika sudah selesai maka akan kita terbitkan SK.
“Dengan modal semangat kita menjalankan program KRL, semoga desa ini semakin menjadi desa yang masyarakatnya semakin mencintai pelestarian lingkungan,” tambahnya.(rul)