Adi Si Penolong Laka

Bogoronline.com

Kecelakaan lalu lintas kerap terjadi dimanapun dan bisa menimpa siapapun. Tak jarang setelah kecelakaan terjadi banyak orang disekitar hanya melihat dan menunggu bantuan pihak berwajib. Namun, tak sedikit pula orang yang membantu korban dalam musibah kecelakaan.

Seperti yang dilakukan oleh Adi, dalam laman facebooknya dengan nama Organ Tunggal, ia menceritakan jika pada siang, (7/3/16), jarinya hampir terputus ketika hendak menolong seseorang yang berada didalam mobil yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Ciapus, Bogor.

Saat itu, Adi tengah menggunakan sepeda motor dan sedang membonceng istrinya. Didepanny, sebuah kendaran minibus berwarna hitam tiba – tiba oleng ke kiri dan menabrak pinggiran toko. Tak lama berselang, ban kendaraan meledak dan mobil pun terguling.

Melihat kejadian itu, tanpa berpikir panjang, Adi langsung meminggirkan kendaraannya dan berlari ke arah mobil yang sudah dalam keadaan terbalik. Kata dia, saat itu yang didalam benaknya hanya menolong dan mengeluarkan siapapun yang berada di dalam mobil tersebut.

“Saat itu sudah ga mikir lagi, saya takut mobil terbakar dan meledak,” kata Adi kepada bogoronline.com.

Karena sulit untuk mengeluarkan orang didalamnya, masih kata dia, Adi pun mengambil sebuah batu dan memecahkan kaca mobil yang sebelumnya sudah retak. Namun, ia juga menyayangkan saat itu kerumunan orang hanya menyaksikan tanpa ada satupun yang membantunya.

“Alhamdulillah orang yang berada didalam mobil bisa dikeluarkan dengan selamat,” imbuhnya.

Setelah berhasil mengevakusi orang yang berada di dalam mobil seorang diri, lanjut Adi, warga yang tadinya hanya menontonpun akhirnya ikut membantu dengan mendorong mobil yang terbalik ke tepi jalan.

Adi tak berpikir panjang meskipun saat itu keselamatannya juga bisa jadi terancam. Bahkan, dua jarinya pun terluka serta mengeluarkan darah dan nyaris putus. Padahal, ia adalah seorang pemain keyboard. Aksi heroiknya tersebut patut diacungi jempol.

Bahkan postingannya tersebut membuat beberapa orang rekannya memujinya sebagai aksi heroik. Meskipun Adi sendiri tak ingin mendapatkan pujian.

“Saya memposting itu hanya miris dan mudah – mudahan bisa jadi contoh baik, saat itu kok ga ada orang yang mau menolong. Padahal jelas korban butuh pertolongan,” tandasnya.(edwin)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *