Thoriq Sebut Ada Mafia Proyek Dilingkungan Pemkot Bogor

Kota Bogor – bogoronline.com
Digagalkannya lelang revitalisasi Pasar Bogor senilai Rp. 12 miliar, rupanya cukup menarik perhatian kalangan pengusaha jasa konstruksi. Pasalnya, Unit Layanan Pengadaan (ULP) mengklaim bahwa 10 dari 161 peserta tak ada satupun yang memenuhi persyaratan.
Salah seorang pengusaha, Purwana Ryadi mengatakan, apabila dilihat 10 besar perusahaan yang ingin mengerjakan Pasar Bogor ada beberapa yang sebenarnya memenuhi syarat.
“Tidak mungkin, kalau semua tidak memenuhi syarat. Saya melihat ini ada faktor lain sehingga menjadi gagal lelang. Namun, Faktornya itu saya tidak tahu pasti apa,” ungkap Purwana kepada wartawan.
Purwana menambahkan, ULP sebaiknya tidak terpengaruh dengan tekanan-tekanan dari luar, karena mekanisme pelelangan sebuah proyek itu sendiri sudah ada aturan mainnya.
“Kan sudah ada aturan mainnya, jadi jangan hiraukan tekanan-tekanan dari luar itu,” tambahnya.
Sementara itu, Pemerhati Jasa Kontruksi, Thoriq Nasution mengatakan, Terkait gagal lelangnya proyek revitalisasi Pasar Bogor diduga terindikasi adanya intervensi dari oknum yang mengaku dekat dan berkerabat dengan pejabat tinggi Pemkot.
“Mafia Proyek itu sudah ada dari zaman dahulu. Tapi permainan mereka sekarang lebih kotor, ada indikasi intervensi dalam proyek revitalisasi Pasar Bogor ini,” ungkap Thoriq kepada wartawan.
Thoriq mencontohkan, pengerjaan yang terganggu oleh mafia proyek adalah pembangunan Jalan Regional Ring Road (R3) dan proyek pembangunan lift di Pemkot Bogor.
“Itu contoh kegagalan pembangunan yang sangat mungkin disebabkan mafia proyek. Permainan mereka semakin kotor bukan bersih,” tambahnya.
Ia meminta agar Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dapat lebih membuka mata terkait besarnya Silpa yang terindikasi lantaran adanya mafia proyek di lingkungan Pemkot Bogor.
“Jadi gagalnya proyek-proyek di Kota Bogor itu sebabkan oleh mafia proyek yang menjual belikan proyek kepada pengusaha yang sudah menjadi titipannya,” pungkasnya.(bunai)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *