Waduh, Dewan Diremehkan Bupati Bogor

CIBINONG – Jajaran eksekutif di Kabupaten Bogor menomorduakan pembahasan ‎laporan kinerja sepanjang semester I TA 2016 bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD. Padahal, pembahasan ini untuk coba menekan tingginya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) agar tak membengkak seperti dua tahun terakhir.
“Iya katanya, kepala dinas rapat sama bupati di pendopo. Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) juga ga adam Padahal kan ini juga penting. Kalau begini, sama saja pembahasan laporan semester I plus prognosis enam bulan ke depan dianggap tidak penting,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan, Selasa (2/8/2016).
Sementara Ketua Fraksi ‎Golkar-PAN, Tohawi mengatakan, jajaran menginginkan para kepala bidang hadir dalam rapat, yang notabene sang empunya kegiatan dan paham secara teknis.
 
“Sekalinya ada kabid yang datang, tapi tidak sesuai dengan yang akan dibahas. Kan ga nyambung nanti. Makanya kami minta dijadwal ulang,” kata Tohawi.
Menurutnya, untuk mencari solusi tingginya SILPA di tahun 2016, bisa dibicarakan dalam pembahasan ini. “Kan sebenarnya kesitu arahnya. Kami mau mempertanyakan realisasi kegiatan di semester I. Karena jadi tolak ukur nanti di tutup buku. Makanya cari solusi hari ini agar serapan anggarannya maksimal,” tukas Tohawi.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, TB Luthfie Syam mengaku, ia bersama beberapa kepala dinas yang lain dipanggil ke pendopo oleh bupati. “Ya memang disaat bersamaan. Tapi kan bagaimanapun bupati pimpinan tertinggi. Jadi didahulukan. Bukannya tidak mau datang rapat dengan dewan,” katanya. (cex)
ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *