Cibinong – Dinas Pendidikan mengklaim berhasil melakukan penghematan atau efisiensi anggaran pada tahun 2016 ini. Efisiensi diperoleh dari proses pelelangan ratusan paket pekerjaan pisik dan pengadaan barang yang dilakukan Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (KLPBJ)
“Uang yang kita kembalikan ke kas daerah hingga Agustus lalu, totalnya mencapai Rp 17 miliar lebih, angka itu kemungkinan bertambah, karena efisiensi dari lelang penunjukan langsung dan tidak langsung belum direkap atau dimasukan,” kata Kepala Dinas Pendidikan, TB. Luthfi Syam, Senin (26/09).
Kendati ada penghematan dari pagu anggaran proyek, namun kata Luthfi, hal itu bukan berarti kualitas pekerjaan baik itu pisik maupun pengadaan dibawah standar yang ditetapkan. “Penurunan pagu saat pelelangan masih dalam batas kewajaran, para penyedia jasa justru bersaing sehat, untuk memenangkan lelang, tanpa harus saling membanting harga,” ungkapnya.
Pengembalian uang ke kas daerah lanjut mantan kepala Satuan Polisi Pamong Praja itu merupakan SILPA positif, karena uang itu diperoleh dari program yang terserap. “Selama ini kan ada anggapan, kalau SILPA itu negatif, padahal tidak semuanya, justru ada SILPA positif yang menunjukan pengguna anggaran berhasil melaksanakan penghematan,” jelasnya.
Kepala Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (KLPBJ) Budi. CW mengungkapkan, hingga pekan ketiga September ini, uang yang dikembalikan ke kas daerah hasil efisiensi lelang nilainya mencapai Rp 118 miliar. “Termasuk salah satunya disumbang dari lelang paket pekerjaan Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
Angka tersebut kata Budi, kemungkinan bakal bertambah, karena masih ada sejumlah paket pengadaan yang saat ini dalam proses pelelangan. “Efisiensi anggaran yang kita lakukan itu jauh lebih besar, disbanding saat layanan lelang masih dilakukan unit. Nah angka Rp 118 miliar yang dikembalikan ke kas daerah, berasal dari Rp 1,4 triliun pagu anggaran untuk pekerjaan pisik dan pengadaan di sejumlah SKPD,” pungkasnya. (Zahra)