Begini Cara SMAN 4 Tumbuhkan Rasa Peduli Pada siswa

Bogor – bogorOnline.com
Demi menumbuhkan rasa kepedulian Siswa, serta untuk membantu ketersediaan stok darah di PMI, untuk kedua kalinya dalam dua tahun terakhir ini, Pramuka Kota Bogor melalui Gugus Depan (Gudep) 03.125-03.126 SMA Negeri 4 Kota Bogor menggelar kegiatan sosial Donor Darah (Dodar) di Aula SMA Negeri 4 Kota Bogor, Jl.Dreded No.36 Bogor Selatan Kota Bogor, Senin (6/2/17).
Hal tersebut diungkapkan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kota Bogor Mamat Suherman, Kegiatan yang awalnya sudah dijalankan sejak awal tahun 2000-an disambut atusias warga SMA Negeri 4 Kota Bogor yang didominasi para siswa dan para guru.
“Kegiatan ini ditujukan untuk menanamkan rasa kepedulian para siswa melalui donor darah. Selain membantu orang lain yang membutuhkan darah, melalui donor darah tubuh kita juga mendapat dampak positifnya,” ujar Mamat.
Mamat melanjutkan, sebenarnya, Dodar telah rutin dilaksanakan setiap tahun nya, ini merupakan sebagai bentuk sinergitas ekstra kurikuler SMA Negeri 4 Kota Bogor yang terdiri dari OSIS, Gerakan Pramuka dan PMR.
“Disamping sebagai bentuk sinergitas dengan Kwartir Cabang Kota Bogor, kegiatan Dodar ini bagus untuk kesehatan tubuh pendonornya,” lanjutnya.
Mamat menambahkan, mengenai pelaksanaan Donor Darah disini, sebenarnya kami ingin mengikuti anjuran yang disampaikan oleh PMI Kota Bogor, yaitu 3 atau 4 bulan sekali, akan tetapi karna kepadatan kegiatan belajar siswa, kita usahakan setahun sekali.
“Kita usahakan setahun sekali kegiatan donor darah ini, selain itu, kanipun menggelar kegiatan bakti sosial lain nya, bekerjasama dengan Kwarcab Kota Bogor berupa pemberian sembako,” tandasnya.
Sementara itu Wisnu Hendratmoyo selaku petugas donor darah PMI Kota Bogor menjelaskan, kegiatan donor darah yang dilaksanakan SMA Negeri 4 Kota Bogor ini lebih ditujukan sebagai sosialisasi dan edukasi bagi para siswa yang mayoritas sebagai pendonor pertama kalinya, dari sini kita targetkan 50 kantung darah.
“Minimal para siswa tahu dan mengenal dulu. Kalau dilihat pendaftar nya cukup banyak, hanya persyaratan yang ada belum mencukupi seperti usia dan hemoglobin mereka yang belum memenuhi standar seorang pendonor,” ungkapnya.
Salah seorang peserta Dodar Reza (17), ia mengaku pada awalnya takut untuk mengikuti donor darah.
“Ya, awalnya saya takut kak, tapi setelah diambil darah saya merasa segar dan ketagihan untuk donor darah rutin 3 bulan sekali” pungkasnya. (RzB.
ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *