Bogor – bogorOnline.com
Tradisi Ngumbah Tugu Kujang yang berlangsung selama empat hari di mulai dari tanggal 17 hingga 20 Juli 2017 di monumen Tugu Kujang, Jalan Padjadjaran, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Secara resmi ditutup oleh Dandim 0606 Letkol Arm Doddy Suhadiman, yang ditandai dengan penyerahan kujang serta penarikan tali tim pemanjat tebing, selanjutnya, pada Sabtu (29/7) mendatang, akan diadakan Pawai Obor.
Menurutnya, Tugu kujang adalah symbol kota Bogor, ini adalah suatu kebanggan suatu maskot yang perlu dipelihara untuk anak cucu kita, karna jika tidak di cuci akan kotor berkarat lalu rusak.
“Kujang adalah milik kita bersama, milik warga kota Bogor, mungkin saat ini, prosesi pengumbahan masih melibatkan orang dari luar Bogor, mudah-mudahan kedepan banyak warga asli Bogor yang melakukannya,” ungkap Doddy kepada wartawan.
Doddy melanjutkan, saya sangat mengapresiasi dengan banyaknya komunitas yang ada di kota Bogor, saya rasa moment HJB ini sangatlah pas untuk ngumbah Tugu Kujang ini.
“Terimakasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dan mau peduli dengan acara ngumbah ini, karena dengan Budaya kita bisa Berdaya,” tandasnya.
Sementara itu, Resi Magatra Agus Firmansyah, sebagai pemangku adat mengatakan, sebelum penutupan ‘Ngumbah Tugu Kujang’ ini, dilakukan ritual khusus terlebih dahulu, yang dilakukan oleh 5 orang kasepuhan.
“Ritual itu kita adakan tadi malam diikuti oleh lima orang kasepuhan, karena cuaca panas tadi kita meminta dingin dan alhamdulillah acara ini berjalan lancar, syukur Alhamdulillah Allah mengabulkan permintaan kami,” ujarnya.
Agus berharap, semoga ke depan semua pihak bisa guyub, saling sauyunan dan bersatu untuk membantu dalam setiap rangkaian agenda HJB.
“Saya sangat berterimah kasih kepada semua pihak yang sudah membantu mensukseskan acara ini,” pungkasnya. (Nai/Gin)