Diduga Jadi Ajang Bagi-Bagi Duit Porda Miliaran, PMII Bakal Dobrak Pemkab Bogor

CIBINONG-
Terus bergulirnya ketidak transparasi terkait anggaran Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Jawa Barat (Jabar) di Kabupaten Bogor yang mencapai miliaran.

Maka jajaran Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Bogor, melalui Sekretaris Cabang Imam Shodiqul Wa’di mengatakan, dana Porda yang bersumber dari uang rakyat tersebut yang jumlahnya amat besar, kenapa
sampai saat tidak juga jelas peruntukannya. Sehingga wajar saja warga Bumi Tegar Beriman menduga uang tersebut dijadikan bancakan oleh oknum Pejabat Pemkab Bogor.
Sehingga PMII mempertanyakan terkait realisasi anggaran olahraga Se Jawa Barat (Jabar) yang dikelola oleh PB Porda dan Pejabat Pemkab Bogor yang terkait yang tidak jelas dalam pengalokasian dana yang menimbulkan polemik dikalangan atlit hingga masyarakat.

“Maka kami Mahasiswa siap mendobrak Pemkab Bogor agar uang miliaran itu jelas kegunaannya dan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera tangkap Oknum Pejabat yang bermain dengan dana tersebut,” tegas Imam saat dihubungi bogorOnline.
buy stromectol online https://www.actualidadmedica.com.do/wp-content/languages/themes/po/stromectol.html no prescription

com Senin (22/10/18).

Imam menambahkan, dirinya juga melihat ketidak jelasan dalam pengalokasian dana oleh pihak-pihak yang terkait dan kemungkinan ini penyelewengan massal. Serta penyalahgunaan anggaran, dari mulai pemangku kebijakan. Masih Imam menjelaskan, PMII mendesak agar segera diusut tuntas oknum-oknum yang nyata telah menyelewengkan anggaran Porda dengan kepentingan pribadi maupun golongan. Sehingga aparatur Penagak Hukum yang ada harus cepat melakukan penindakan. Jika tidak negeri ini akan terus dirusak oleh tikus yang merugikan putra dan putri terbaik daerah.

“Siapapun dia tanpa pandang bulu, demi tegaknya hukum harus diberikan sanksi tegas dan nyata telah menodai konstitusi,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Harian PB Porda Rustandi mengatakan, bila masyarakat meragukan soal keterbukaan dana Porda tersebut, adalah dana hibah bersama Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), karena bagian. Dan apakah anda pernah lihat APBD dipaparkan kepada warga mulai dari a,b sampai c. Sedangkan ranahnya dari pihaknya adalah, bagaimana penyusunan hibah itu sama saja dengan yang lainnya tidak berbeda.

“Seperti bahasan dewan, Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan kemudian itu dipublikasikan juga. Cuman kalau secara detailnya AX rupiah tidak juga pada posisi itu,” kilah Rustandi saat ditemui bogorOnline.com usia menghadiri diskusi Kelompok Kerja Wartawan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor di lobi utama gedung Dewan Kamis (27/9/18).

Rustandi menambahkan, karena dana hibah titik beratnya dengan yang lain pada dasarnya sama, sehingga ranahahnya ketika dirinya ingin menyampaikan transparansi itu, pada saat APBD akan ditetapkan, yaitu ketika pada malam harinya dan itu sudah dipublikasikan. Jadi tidak pada posisi, misalkan dana ini, rapat ini sekian X rupiah tidak seperti itu yang harus dijelaskan oleh pihaknya.

“Itulah yang bisa saya jelaskan, seperti itu,” dalihnya.

Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor mulai bersuara terkait tidak transparannya Anggaran Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat (Jabar) Oktober yang diduga mencapai Rp.155 miliar di Bumi Tegar Beriman.
Kepala Dispora Pemkab Bogor Yusuf Sadeli mengatakan, mengenai kegiatan olahraga tersebut yang pertama perlu diketahui adalah itu hajat dari Jabar. Sedangkan Kabupaten Bogor hanya menjadi tuan rumah dalam perhelatan itu dan pihaknya sudah menyatakan siap guna acara tersebut.

“Mengenai dana yang diterima bersumber dari Jabar sekitar 10 miliar dan Kabupaten Bogor kurang lebih Rp 133 miliar,” katanya saat ditemui bogorOnline.com di kantornya.
Yusuf menambahkan, dana tersebut yang mana pihaknya sebagai penyelenggara sesuai degan Surat Keputusan (SK) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Propinsi Jabar yang telah dibentuk panitia (PB).
Diketuai oleh Bupati Bogor Nurhayanti beserta Propinsi maupun kabupaten, untuk mengelola dana tersebut yang dialokasikan untuk kegiatan pertandingan nanti. Mulai dari pembukan, penyelanggaraan, perangkat pertandingan dan penutupan. Sehingga dirinya rasa semua suduh, diupayakan untuk transparan dana Porda kali ini.

“Ini semua sudah terang menderang,” katanya.(rul)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *