MEGAMENDUNG – bogorOnline.com
Masih dalam peringatan hari santri nasional (HSN) 22 Oktober 2018 puluhan santri adakan pelatihan wawasan kebangsaan yang di laksanakan selama 3 hari dari tanggal 29 s/d 31 oktober 2018 di hotel gumilang jl. Raya puncak mega mendung. Kecamatan mega mendung Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini khusus untuk para santri dari setiap pesantren salafi dan di fasilitasi oleh kesbangpol Kabupaten bogor. Kegiatan ini mengusung tema peningkatan kewaspadaan terhadap bahaya terorisme di wilayah bogor. Dimana para pemateri memberikan pemahaman, akan bahaya dari tindakan terorisme, yang saat ini selalu di kait kaitkan dan selalu di identik kan dengan santri bersarung atau bercadar untuk para wanita.
Ketua Forum Santri Salafi Bogor (FORSIB) Rahmat syamsul anwar (Along) mengatakan, dalam moment HSN ini saya menginisiasi merekrut semua santri dan dimana saya merajut semua santri Salafi di Bogor.
“Untuk di setiap pesantren yang berada di wilayah Bogor. Kami menghimbau agar para santri salafi bisa terus bersilaturahim dengan sesama ataupun antar pesantren. Itu dilakukan untuk dapat menyatukan persepsi bahwa santri harus teeus bersama sama menjaga agama Dan bangsa. Agar tidak mudah di adu domba ataupun terprovokasi oleh pemahaman radikalisme atau terorisme,” ungkap Along, Selasa (31/10/18).
Along melanjutkan, kami bersama para santri datang ke pemerintahan Kabupaten Bogor dalam hal ini kesbangpol, tujuannya untuk mengajak bersama sama dan meminta kesbangpol memberikan pelatihan wawasan kebangsaan agar kecintaan terhadap agama dan bangsa nya lebih besar.
”Dalam kesempatan ini, Forsib melakukan deklarasi santri salafi Bogor, sekaligus menunjukkan bahwa kami itu ada, hal itu penting untuk dilakukan, agar kami dapat menjadi bagian daripada pembangunan moral dan karakter Bangsa, agar kedepan dapat terus mampu menjaga tradisi pesantren yang telah di wariskan oleh para ulama dan kyai terdahulu dan sekaligus menjaga empat pilar kebangsaan,” tandasnya. (*)