Mahasiswa Mendesak KPK Tangkap, Si Penyeleweng Dana Porda Miliaran

CIBINONG-
Dana Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Jawa Barat 2018 Di Kabupaten Bogor yang berjumlah miliaran Diduga jadi Bancakan oknum Pejabat Pemkab Bogor.
Membuat Kalangan aktivis mahasiswa, LSM dan organisasi sosial di Kabupaten dan Kota Bogor melebur ke dalam Serikat Pemuda dan Mahasiswa Bogor Raya (SPMB). Meminta Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) tangkap oknumnya.

Hal itu seperti penjelasan dari Ketua
SPMB Farid Abdul Mu’min menjelaskan, ketidak transparansinya dana perhelatan olahraga Se Jawa Barat (Jabar) membuat pihaknya menduga ada aliran dana yang diselewengkan. Sehingga perlu adanya tindakan dari KPK untuk segera melakukan penindakan.

“Dengan begitu saya pribadi menyarankan agar KPK, memeriksa beberapa unsur pelaksana dalam acara tersebut,” tegas Farid saat dihubungi

Sebelumnya, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Egi Gunadhi Wibhawa mengatakan, soal transparansi penggunaan anggaran
Pekan Olahraga Daerah (Porda) XII Jawa Barat 2018 Di Kabupaten Bogor yang berjumlah miliaran tersebut, dirinya rasa bila ada ketidak beresan terkait dana itu oleh PB Porda. Maka Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) dan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI).
“Yang akan melakukan penindakan sesuai dengan aturan yang ada,” kata Egi saat ditemui bogorOnline.com di kantor Kecamatan Citeureup kemarin.
Sebelumnya, PB Porda Rustandi mengatakan, bila masyarakat meragukan soal keterbukaan dana Porda tersebut, adalah dana hibah bersama Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), karena bagian. Dan apakah anda pernah lihat APBD dipaparkan kepada warga mulai dari a,b sampai c. Sedangkan ranahnya dari pihaknya adalah, bagaimana penyusunan hibah itu sama saja dengan yang lainnya tidak berbeda.
“Seperti bahasan dewan, Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan kemudian itu dipublikasikan juga. Cuman kalau secara detailnya AX rupiah tidak juga pada posisi itu,” kilah Rustandi saat ditemui bogorOnline.com usia menghadiri diskusi Kelompok Kerja Wartawan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor di lobi utama gedung Dewan Kamis (27/9/18).
Rustandi menambahkan, karena dana hibah titik beratnya dengan yang lain pada dasarnya sama, sehingga ranahahnya ketika dirinya ingin menyampaikan transparansi itu, pada saat APBD akan ditetapkan, yaitu ketika pada malam harinya dan itu sudah dipublikasikan. Jadi tidak pada posisi, misalkan dana ini, rapat ini sekian X rupiah tidak seperti itu yang harus dijelaskan oleh pihaknya.
“Itulah yang bisa saya jelaskan, seperti itu,” dalihnya.
Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor mulai bersuara terkait tidak transparannya Anggaran Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat (Jabar) Oktober yang diduga mencapai Rp.155 miliar di Bumi Tegar Beriman.
Kepala Dispora Pemkab Bogor Yusuf Sadeli mengatakan, mengenai kegiatan olahraga tersebut yang pertama perlu diketahui adalah itu hajat dari Jabar. Sedangkan Kabupaten Bogor hanya menjadi tuan rumah dalam perhelatan itu dan pihaknya sudah menyatakan siap guna acara tersebut.
“Mengenai dana yang diterima bersumber dari Jabar sekitar 10 miliar dan Kabupaten Bogor kurang lebih Rp 133 miliar,” katanya saat ditemui bogorOnline.com di kantornya.
Yusuf menambahkan, dana tersebut yang mana pihaknya sebagai penyelenggara sesuai degan Surat Keputusan (SK) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Propinsi Jabar yang telah dibentuk panitia (PB). Diketuai oleh Bupati Bogor Nurhayanti beserta Propinsi maupun kabupaten, untuk mengelola dana tersebut yang dialokasikan untuk kegiatan pertandingan nanti. Mulai dari pembukan, penyelanggaraan, perangkat pertandingan dan penutupan. Sehingga dirinya rasa semua suduh, diupayakan untuk transparan dana Porda kali ini.
“Ini semua sudah terang menderang,” tambahnya.(rul)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *