GUNUNG SINDUR – bogorOnline.com
Perempuan Jenggala memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, bersama anak-anak berkebutuhan khusus di Yayasan Bhakti Luhur, Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus “Kasih ABBA” di Jalan Permata No. 9 RT 01/ 03 Desa Curug Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Rabu (21/08/19).
Dalam momen tersebut, Perempuan Jenggala bersama pengurus Yayasan Kasih ABBA menggelar berbagai kegiatan perlombaan dan memberi bantuan kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Hal itu dilakukan bertujuan untuk memberi motivasi kepada anak-anak berkebutuhan khusus agar tidak takut dalam berkopentisi.
“Pengurus Perempuan Jenggala serta, Jenggala Center ini dimiliki oleh Wakil Presiden Jusuf Kala (JK) dan pembina Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Acara kegiatan hari Kemerdekaan RI ke 74, dengan kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat untuk masyarakat banyak,” kata Vicky Widia Kartiwa, Ketua Umum Perempuan Jenggala kepada sejumlah wartawan seusai acara.
Vicky menuturkan, anak-anak berkebutuhan khusus ini adalah anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian. Padahal mereka adalah bagian dari penerus bangsa, sehingga kami ingin mensupport mereka serta Yayasan ini, yang bergerak mengasuh mereka sehingga paling tida mereka menjadi anak-anak yang mandiri.
“Menurut saya, kita tidak bisa mengandalkan pemerintah saja, kita semua lapisan harus bergerak membantu anak-anak berkebutuhan khusus. Saya rasa ini tanggung jawab bersama,” imbuhnya.
Vicky menambahkan pemerintah yang saat ini akan memfockuskan sumberdaya manusia, saya rasa dari sumber yang terkecil saja sudah dinggap dari sumber daya manusia.
“Kami ingin mendorong, walaupun mereka memiliki keterbatasan, tapi mereka bisa berkopentisi dan mereka bisa memiliki talenta diluar yang kita duga-duga,” tambahnya.
Dikatakan Vicky, perempuan Jenggalan adalah bagiaan pergerakan untuk kesejah teraan sosial, terutama kami juga sebagai wadah yang menggerakan pemberdaan perempuan dan juga mempersiapkan perempuan-perempuan supaya mandiri, dan juga bisa mendidik generasi penerus agar bisa lebih mandiri.
“Kalau Jenggala Senter adalah level yang strategis, mereka melahirkan pemikiran-pemikiran dan masukan-masukan kepada pemerintah. Sementara perempuan Jenggala ini adalah, pelaksa taknis dilapangan,” pungkasnya. (Mul)