Kota Bogor – bogorOnline.com
Aksi pencurian terjadi di Kota Bogor. Kali ini menimpa Purnomo (57), warga yang tinggal di Jalan Sukajaya III, Tajur, Bogor Timur pada Rabu 6 November 2019. Uang dolar beserta perhiasan jika diuangkan senilai Rp230 juta digasak pelaku. Tak hanya itu, korban juga kehilangan satu unit mobil box.
Anak Purnomo, Aldo (21) menceritakan, ihwal adanya aksi pencurian yang terjadi di rumahnya. Awalnya, sang nenek dikejutkan mendapati tidak adanya mobil Grand Max dengan nomor polisi F 8450 GA yang terpakir di garasi.
“Nenek saya Sumiati Suhandi (73) melihat ke garasi pukul 03.15 WIB mobil box masih terparkir rapi. Kemudian pukul 05.00 WIB dilihat mobil itu sudah tidak ada. Hal itu membuat kami melaporkan kejadian hilangnya mobil ke Polsekta Bogor Timur,” kata Aldo kepada awak media, Rabu malam, 6 November 2019.
Pelaporan ke pihak berwajib itu, lanjut Aldi, dilakukan oleh ibu dan bapaknya sekira pukul 10.00 WIB, sehingga hanya ada neneknya seorang diri di rumah karena waktu itu posisi di rumah ada tiga orang.
“Tak lama berselang, ada tiga orang pria dengan mengendarai dua motor matik ke dekat rumah. Satu orang memakai topi dan mereka mengetuk pagar rumah, kemudian nenek saya keluar rumah. Nenek diajak berbicara dengan mengatakan mau memindahkan tiang Telkom ke dalam pekarangan rumah kami serta membuat tong sampah permanen,” tambahnya.
Sambung Aldo, nenek diajak bicara oleh satu orang. Sedangkan satu orang berjaga dan satu orang lagi rupanya masuk ke dalam rumah. Nenek, ujar Aldo, baru menyadari ada yang masuk ke dalam rumah saat satu pelaku keluar dan hendak menutup pintu rumah.
“Nenek saya sempat memukul satu pelaku hingga meneriaki maling tapi pelaku melarikan diri,” imbuhnya.
Dalam kejadian itu, para pelaku berhasil menggasak uang dolar beserta perhiasan yang disimpan di lemari dengan nilai mencapai Rp230 juta. Aksi pencurian itu, kata Aldo, berlangsung kurang lebih 10 menit.
“Yang hilang perhiasan kalung, gelang, cincin juga anting di kamar ibu dan bapak. Kartu kredit buku bank juga digasak, itu didapat dari laci-laci kecil. Untuk uang dolar ada dari US dolar dan dolar Singapura. Tapi yang aneh handphone tidak ikut diambil padahal ada di dalam laci,” pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Bogor Timur, Iptu Agus K Pramos mengatakan, pihaknya sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) akan tetapi belum mendapatkan keterangan lengkap karena pemilik rumah belum melaporkan kejadian ke Polsekta.
“Ya, kami menunggu pelaporan dahulu agar bisa mendalami kasus ini. Untuk TKP sudah dicek tadi oleh anggota,” tuturnya. (HRS)