Merusak Lingkungan, PT Bogor Mineral Terancam Ditutup

Tanjungsari, bogorOnline.com-Keberadaan PT. Bogor Mineral (BM) di Kampung Dukut, Desa Sirnarasa Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor, diprotes warga. Perusahaan pemecah batu yang menggunakan mesin Stone Cruiser itu telah merusak lingkungan. Limbah berupa pasir yang dihasilkan perusahaan dibuang langsung ke sungai di dekat perusahaan tersebut.

Sehingga, saluran Irigasi Cikumpeni yang bersumber dari Sungai Cibeet, mengairi ribuan hektar lahan pertanian dan merupakan sumber air utama bagi petani di wilayah itu, menjadi dangkal. Bahkan, beberapa titik telah tertutup limbah yang berasal dari PT. BM. Hal tersebut mengakibatkan, aliran air menuju lahan pertanian warga menjadi tersendat.

Kondisi yang mengkhawatirkan kelangsungan hidup petani di 5 desa, Desa Sirnarasa, Sirnasari, Tanjungsari, Pasirtanjung dan Tanjungrasa membuat Kepala Desa Sirnarasa Deni Firdaus Zamzam berinisiatif. Ia mengundang pengusaha dan para kades yang berimbas limbah serta mengundang unsur muspika Tanjungsari guna membahas langkah yang akan diambil.

“Saya sengaja mengundang pengusaha untuk mencari solusi bersama kades yang wilayahnya terkena limbah perusahaan. Pertemuan ini, merupakan jawaban undangan kedua setelah yang pertama tidak berbuah hasil. Dalam rapat tadi, perusahaan berjanji akan membenahi penanganan limbahnya agar tidak mencemari lingkungan lagi,” kata Kades Sirnarasa Deni Firdaus Zamzam di Ruang kerjanya, Senin (6/1).

Lanjut dia, usai pertemuan dengan pengusaha di balai desa, pihaknya dan pengusaha bersama-sama menuju lokasi yang tercemar limbah. Sasaran peninjauan, saluran irigasi yang sudah tertutup limbah pasir. Dengan maksud, melihat langsung dampak dari limbah perusahaan itu.

“Kalau janji pengusaha tidak ditepati, membersihkan saluran dari limbah, mau tidak mau, suka tidak suka, perusahaan itu harus ditutup. Saya selaku kades tidak bisa menahan kalau petani yang maju kedepan dengan alasan menuntut dan mempertahankan haknya,” lanjut Deni.

Sementara itu, pihak BM melalui Humas Ferry Gustiawan mengakui adanya pencemaran yang disebabkan limbah pasir dari perusahaannya. Oleh karena itu, pihaknya berjanji akan membersihkan limbah tersebut menggunakan alat berat dengan cara mengangkat pasir keatas pinggir irigasi.

Ferry juga berjanji akan memperbaiki sistim penanganan limbah agar tidak mengganggu lingkungan dengan menambah lubang penampungan. Karena, saat ini perusahaan baru memiliki 2 penampungan limbah dengan panjang dan lebar masing-masing 5 meter.

“Setelah melihat langsung kondisi lapangan, saya akan sampaikan kepada pimpinan. Langkah awal yang akan kami lakukan, mengangkat limbah yang menutup saluran dengan alat berat yang lebih kecil. Saya juga akan menyampaikan perihal kompensasi kepada petani dengan menghitung kerugian dari dampak yang ditimbulkan,” tandas Ferry. (soeft)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment

  1. Bogoronline, tolong diperhatikan penulisan beritanya. Apakah Bogor Mineral membuang limbah ke kali, atau limbah abu terbawa hujan deras sehingga masuk ke kali. Hati2, media juga punya aturan dalam penulisan, harus fakta bukan opini. terima kasih saya minta berita ini di klarifikasi.