BOGORONLINE.com, Bogor Tengah – Pemerintah Kota Bogor memberi dukungan terhadap penyelenggaraan Bogor Street Festival – Cap Go Meh (BSF – CGM) yang akan digelar pada Sabtu (08/02/2020) mendatang.
Untuk diketahui, BSF – CGM tahun ini terpilih sebagai salah satu dari 100 event pariwisata unggulan dalam Calendar of Events (CoE) Wonderful Indonesia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
“Kami keluarkan anggaran untuk sanggar-sanggar Sunda supaya bisa memeriahkan acara, apalagi sekarang CGM masuk dalam 100 agenda nasional,” ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya usai jumpa media di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin (03/02/2020).
Bima melanjutkan, secara teknis penyelenggaraan acara tahunan ini harus ditingkatkan, mulai dari kebersihan, pengaturan lalu lintas dan tentunya ketertiban keamanan yang merupakan kunci paling utama.
“Standar kita harus lebih tinggi lagi dari tahun kemarin, karena pemerintah pusat juga bantu terkait promosinya, kalau nilainya turun lagi repot. Jadi, harus kita jaga betul kualitasnya, keamanannya, ketertibannya dan interaksinya,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Hendri Fiuser yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, pihak Polresta Bogor Kota akan menyiapkan sekitar 270 personel untuk pengamanan pada acara BSF – CGM.
“Pengamanan yang akan kami lakukan, bukan sekadar mengalihkan arus lalu lintas pada saat pelaksanaan kegiatan. Tetapi lebih dari itu, mengantisipasi potensi ancaman, yakni kemungkinan terjadinya tindak kriminal dan terjadinya aksi terorisme karena akan dihadiri tamu VVIP,” ungkap Hendri.
Hendri melanjutkan, pihaknya juga harus dapat memastikan tamu VVIP bisa lancar menuju ke lokasi acara serta ada tempat parkir yang representatif. Guna mempersiapkan pengamanan, dirinya juga akan menyelenggarakan rapat koordinasi pengamanan (Rakorpam) di Polresta Bogor Kota, pada Rabu (05/02).
“Polresta Bogor akan membuat skema rekayasa lalulintas untuk menyikapi kemacetan lalu lintas yang akan terjadi pada saat penyelenggaraan festival. Soal pengalihan arus lalu lintas, akan dilakukan secara situasional. Jika kondisi arus lalu lintas di Jalan Suryakencana sudah sangat padat, maka dialihkan ke jalur alternatif,” tandasnya. (Hrs)
