BOGORONLINE.com, Kota Bogor – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor mulai menggarap digitalisasi aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Dengan jumlah aset yang banyak, proses digitalisasi aset diharapkan akan rampung pada 2022.
Kepala BKAD Kota Bogor, Denny Mulyadi mengatakan, digitalisasi aset ini berawal dari niatan BKAD ingin tertib administrasi. Sehingga tidak hanya sekedar fisik atau asal tunjuk saja.
“Saat ini kami tengah melengkapi, jadi nanti pengecekan hanya dengan barcode QR code. Nanti bisa liat nomer hingga kepemilikan,” kata Denny, belum lama ini.
Denny menerangkan, tahapan saat ini, menginput data base yang akan ditampilkan menjadi kategorisasi. Tidak ada kendala yang berarti tetapi hanya tinggal memindahkan data dari manual ke digital saja.
“Hanya paling butuh waktu cukup lama, dengan manajemen yang baik. Tinggal validasi data, sehingga makin ke sini data makin update dan akurat. Kendalanya butuh waktu, karena dahulu struktur aset itu berpindah-pindah, pernah di Tata Pemerintahan (Tapem) juga kan,” terangnya.
Denny menjelaskan, disamping update data, pihaknya juga melakukan inventarisasi aset. Mana yang rusak berat, mana yang masih layak, semua tengah diproses.
“Ada yang penghapusan sampai lelang ke KPKNL. Sekarang banyak aset yang memang kondisi rusak, aset yang seperti itu banyak di Dinas PUPR, Bapenda dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kami data agar supaya dihapus atau dilelang.
Setelah barang-barang yang masih bisa dipergunakan direvitalisasi,” jelasnya.
Denny menegaskan, nanti ada kesesuaian antara tulis dengan eksistingnya, paling realistis selesai tahun depan. Akan tetapi bisa mulai tahun ini sambil jalan sambil update data.
“Tentunya nanti bisa diakses masyarakat, tetapi sebagian ada yang tidak dipublikasikan juga. Kalau masyarakat biasa mungkin informasi standar. Tetapi apabila Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa buka semua,” pungkasnya. (Hrs)