Babakan Madang – Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil I, Agus Salim mengaku bakal mengawal kebutuhan pendidikan di dapilnya. Hal tersebut ia sampaikan usai menyerap aspirasi masyarakat Kecamatan Babakan madang dalam reses masa sidang III tahun 2021-2022, di Kantor Kecamatan Babakan Madang, Selasa (19/7).
Pasalnya, dalam reses tersebut sejumlah permasalahan pendidikan di dapil I disampaikan masyarakat mulai dari permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hingga permasalahan kekurangan meubler pada pendidikan tingkat dasar di Babakan Madang.
Agus Salim yang juga anggota komisi IV DPRD Kabupaten Bogor mengaku akan mengawal aduan-aduan masyarakat itu. Menurutnya, kebutuhan meubler atau sarana pendidikan merupakan prioritas dalam membangun dan mencetak generasi unggul di Kabupaten Bogor.
“Ini skala prioritas kita koordinasikan di Komisi 4 sampai ke banggar nanti. Kalau september ini ada APBD perubahan, kita akan ajukan itu pada APBD perubahan 2022,” kata Agus Salim.
Menurutnya, kebutuhan meubler atau peralatan sekolah merupakan kebutuhan yang mendesak dalam pelaksanaan pendidikan. Sehingga, harus segera ditangani dan didorong oleh legislatif maupun eksekutif.
“Tadi saya komunikasi ke ketua, kalau september ada perubahan ayo dorong untuk meubler karena udah sangat diperlukan, karena ruanganya sudah ada namun meublernya belum ada. Mudah-mudahan bisa di APBD perubahan, atau kita kawal di APBD 2023 nanti,” ujarnya.
Senada, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengaku miris mendengar ada sekolah tingkat dasar di Bababan Madang yang masih belum maksimal dalam pengadaan meubler.
“Setelah mendengar, kita sangat miris, SD di desa Karang Tengah itu ternyata sekolahnya sudah dibangun tapi meubler atau perlengkapan sekolahnya belum ada. Ruang kelas yang lama ada 8. Namun, meubler l yang kondisinya layak hanya sekitar 20 sampai 40 saja, beberapa kelas kelas belum (ada),” kata Rudy.
Rudy mengaku, pengadaan meubler tersebut akan menjadi skala prioritas dalam mendukung dan mendorong keberlangsungan pendidikan di Kabupaten Bogor.
“Kita harus mendukung program RPJMD kepala daerah, dimana di tahun 2023 di Kabupaten Bogor tidak ada ruang kelas rusak lagi, ini kan masih 2022 jadi kita sama-sama mengejar itu,” papar Rudy.