Ciawi, BogorOnline.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, laksanakan inspeksi Keselamatan Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) kepada setiap bus angkutan penumpang hingga truk milik kendaraan dinas Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digunakan untuk liburan menuju kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Jum’at (28/4).
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi (Kabid Dal’Ops) Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih menyebutkan bahwa kegiatan inspeksi keselamatan LLAJ ini dilakukan sebagai salah satu program Ramp Check yang dilaksanakan bersama dengan jajaran Satlantas Polres Bogor, dan Corps Polisi Militer (CPM) sebagai upaya mengurangi risiko kecelakaan dalam transportasi publik.
Ramp check sendiri, guna memastikan bahwa kendaraan yang digunakan memenuhi standar keselamatan dan siap dipakai selama musim mudik lebaran 1444H/2023M.
“Kendaraan yang kami sampling untuk dilakukan pengecekan uji kelayakan jenis bus angkutan penumpang hingga kendaraan dinas jenis Truck milik TNI,” kata Dadang Kosasih yang akrap disapa Kabid Hengki kepada wartawan, Sabut (29/4/23).
Ia menerangkan, pelaksanan kegiatan tersebut berupa pemeriksaan surat-surat kendaraan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dari Polres Bogor, dari dua lokasi yang berbeda.
Diantaranya, untuk lokasi pertama dilakukan di kawasan Taman Wisata Matahari Puncak, dan di rest area Cisarua, Kabupaten Bogor.
“Kami di Dishub sendiri, melakukan pemeriksaan terkait kondisi kendaraan apakah laik uji atau tidak laik dari dua titik lokasi pelaksanaan Inspeksi keselamatan LLAJ,” bebernya.
Lanjut Hengki menjelaskan, untuk sementara pihak korps polisi militer memeriksa kendaraan-kendaraan bus TNI yang digunakan untuk liburan ke arah kawasan Puncak, Bogor.
Selain itu, hasil dari operasi wajib berhasil melakukan pengecekan kendaraan sebanyak tujuh (7) kendaraan jenis bus penumpang.
“Dari 7 kendaraan, ada 3 yang laik uji. Itu semua kami berikan stiker tanda laik uji yang di sahkan oleh tim penguji Dishub Kabupaten Bogor,” ucapnya.
“Sementara untuk yang tidak aik uji, kami memberikan catatan dan akan kami laporkan ke daerah masing-masing agar dapat dilakukan pengujian KIR di tempat masing-masing daerah tersebut,” tambah Hengki sambil menutup pembicaraan.
