Sekda Burhanudin : Pemkab Bogor Terus Meningkatkan Upaya Pengurangan dan Pencegahan Food Waste

Cibinong, BogorOnline.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor saat ini terus meningkatkan upaya pengurangan dan pencegahan limbah pangan (Food Waste).

Upaya ini juga, demi menyelamatkan pangan dan mencegah kerawanan pangan di wilayah Kabupaten Bogor.

Hal tersebut dikatakan Burhanudin saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) upaya pengurangan dan pencegahan Food Waste, bersama Perwakilan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia, CEO Foodbank Of Indonesia Jakarta, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ketua PHRI Wilayah Kabupaten Bogor, Ketua KADIN Kabupaten Bogor, Camat dan pengurus TP PKK Kabupaten Bogor, jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, para akademisi, pengusaha ritel, serta stakeholder terkait lainnya, di Gedung Serbaguna I, di Cibinong, pada Selasa (25/7/23).

“Saya berharap, rapat koordinasi ini menjadi gerakan inisiasi untuk meningkatkan peran seluruh pihak, dalam upaya pengurangan dan pencegahan food waste di wilayah Kabupaten Bogor,” ujar sekda Burhanudin.

Burhanudin menuturkan, upaya pengurangan dan pencegahan food waste khususnya di wilayah Kabupaten Bogor dapat memperkuat ketahanan pangan, mendukung penurunan angka prevalensi stunting, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Timbunan food waste ini menimbulkan kerugian ekonomi, kerusakan lingkungan dan kehilangan zat gizi. Nasi merupakan pangan yang paling banyak dibuang, dan food waste tersebut sebenarnya masih layak untuk dikonsumsi dan dapat memenuhi kecukupan energi dan zat gizi,” tutur dia.

Burhanudin juga menegaskan, penanganan food waste memerlukan komitmen dan kolaborasi lintas sektor. Untuk itu, pemerintah bersama swasta, akademisi, komunitas, media dan masyarakat, perlu bersinergi, mengambil langkah dan merumuskan kebijakan dalam upaya penanganan dan pencegahan food waste.

“Pemkab Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan telah bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia untuk mengatasi kesenjangan pangan di masyarakat dengan cara menjembatani antara masyarakat atau perusahaan yang berlebihan makanan, dengan yang membutuhkan,” tandasnya Burhanudin.

Ia juga menjelaskan, hal ini sejalan dengan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs, yaitu mengurangi hingga setengahnya limbah pangan per kapita global di tingkat ritel dan konsumen. Serta mengurangi kehilangan makanan sepanjang rantai produksi dan pasokan termasuk kehilangan saat pasca panen.

Pada rakor tersebut diserahkan bantuan secara simbolis oleh Sekda Burhanudin, berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil di lokasi konvergensi stunting dan rawan pangan. Serta bantuan sarana produksi pekarangan pangan untuk kelompok berdikari di lokasi konvergensi stunting dan rawan pangan.

Sekedar diketahui, food waste adalah limbah pangan yang masih berkualitas baik, layak konsumsi, namun tidak dikonsumsi dan dibuang. Food waste biasanya terjadi pada tingkat rumah tangga dan ritel. Misalnya, makanan yang tersisa di piring, tidak dikonsumsi habis dan dibuang.

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment

  1. Yang harus ditekankan itu moral pak, pendekatan agamis kayak bukan orang islam aja si bapa, Nabi Muhammad udah jelas melarang yang namanya mubazir dlm islam diajarkan pak, kenapa harus menggerakkan banyak orang segala food waste apaan bahasa apaan itu, orang indonesia bukan sih