Cibinong, BogorOnline.com – Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Slamet Mulyadi meminta pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor beserta jajarannya untuk segera menambah anggaran kepada jajaran Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) setempat.
Slamet mengatakan, kinerja KPAD dibawah komando J. Jopie Gilalo diketahui saat ini terus berupaya meningkatkan perlindungan terhadap anak di Bumi Tegar Beriman.
Akan tetapi, hal itu tak sebanding jika melihat dana yang digelontorkan oleh Pemkab Bogor pertahun ini kepada lembaga perlindungan anak tersebut.
“KPAD itu kan lingkupnya Kabupaten Bogor, anggarannya kecil, mobil dinasnya juga nggak ada, gimana Pemda itu,” jelas Slamet Mulyadi kepada wartawan dikawasan Cibinong, Jum’at (4/8/23).
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, jika tugas yang diemban oleh jajaran KPAD itu merupakan hal yang sangat berat, karena menyangkut pemberian perlindungan kepada anak-anak sebagai generasi bangsa di Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor.
“Lembaga ini kan yang peduli tentang anak-anak di wilayah kerjanya, dan sudah sepantasnya juga sarana dan prasarananya pun dilengkapi oleh pemerintah daerah setempat. Biar kinerja mereka juga menjadi maksimal dengan anggaran yang sudah sepantasnya diberikan kepada mereka,” tegas Slamet.
“Untuk kepala dinas terkait juga harus lebih memperhatikan lembaga ini, yang saya kira sangat patut untuk didukung segala kinerjanya. Jangan malah sendiri-sendiri jalannya, gimana mau maksimal kerja, sampaikan pesan ini ke Plt Bupati Bogor, sekda Kabupaten Bogor, maupun dinas terkait omongan saya ini,” sambungnya.
Slamet berharap, apa yang menjadi pesannya dalam tulisan berita di media massa ini, bisa tersampaikan langsung kepada pemangku kebijakan di lingkup Pemkab Bogor disisa-sisa masa anggaran tahun 2023.
“Coba bayangkan, KPAD ini kan tugasnya melingkup 40 kecamatan dan 410 desa dan 16 Kelurahan, tapi mobil pakai punya sendiri gimana si. Dan anggarannya saja cuma dibawah Rp 900 juta pertahunnya,” tukasnya.
Diketahui sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor mengaku secara terus menerus meningkatkan perannya dalam perlindungan terhadap anak guna meminimalisir terjadinya kasus kekerasan terhadap anak di Bumi Tegar Beriman, serta mendorong terwujudnya Kabupaten Bogor Layak Anak.
Hal itu seperti diutarakan Ketua KPAD Kabupaten Bogor, J. Jopie Gilalo melalui siaran langsung di Radio Teman 95,3 FM, Kamis (3/8/23).
Mengingat saat ini telah terjadi peningkatan kasus kekerasan terhadap anak di sejumlah wilayah tanah air.
Ketua KPAD Kabupaten Bogor, J. Jopie Gilalo menyampaikan, sesuai visi misi KPAD Kabupaten Bogor ingin mewujudkan Kabupaten Bogor Layak Anak.
KPAD senantiasa berkomitmen untuk berupaya melakukan pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anak dan memenuhi hak-hak anak Kabupaten Bogor yakni mendapatkan perlindungan yang maksimal dari berbagai tindakan kekerasan, bullying, perundungan dan lainnya.