BOGORONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Bogor Inovasi Award (BIA) 2023 yang diikuti ratusan tim dari siswa-siswi sekolah tingkat SMP hingga SMA dan perseorangan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bogor Creative Center (BCC), Kecamatan Bogor Tengah pada Kamis (31/8/2023) siang.
Inovasi yang dihasilkan para pelajar dan ASN ini nantinya akan didorong masuk pasar dan dibuat perizinan hingga didaftarkan pada Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menuturkan, sangat mengejutkan BIA tahun ini, karena peserta sekarang naik dua kali lipat menjadi 356 orang dari 134 orang.
“Ya, saya melihat sendiri ternyata inovasi-inovasi yang disampaikan itu pertama original. Jadi banyak hal yang sifatnya pengetahuan masyarakat, kemudian dikemas sedemikian rupa menjadi produk yang siap untuk dijual,” ungkap Dedie kepada wartawan.
Dedie memaparkan, rata-rata itu produknya non kimia yang mempunyai potensi pasar cukup besar. Ini tugas pemerintah, baik pemerintah pusat pemerintah daerah, instansi pemerintah yang lain, BPOM dan Kementerian Perdagangan. Jadi bagaimana memfasilitasi meraka untuk dijadikan produk yamg bisa dijual di pasaran.
“Ya, karena ini urusannya urusan izin. Karena kendala kita itu pada saat inovasinya dibuat, tapi sulit untuk menembus pasar karena harus melewati berbagai proses yang rumit, perizinan, izin kesehatan, pangan dan lainnya,” paparnya.
“Tapi, yang penting anak-anak sudah belajar bagaimana berinovasi dan menemukan karya-karya baru yang menurut saya bekal buat mereka mandiri dimasa depan,” pungkas Dedie.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi memaparkan, kegiatan
ini membangun ekosistem inovasi di Kota Bogor dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat dan segmen lainnya, dari mulai pelajar, mahasiswa, juga perguruan tinggi untuk melakukan inovasi di Kota Bogor.
“Ini kami kolaborasikan dengan beberapa instansi dan juga beberapa lembaga yang memungkinkan untuk mengembangkan inovasi ini lebih lanjut. Tadi disampaikan pak wakil tahun ini jauh lebih banyak dibanding tahun lalu serta terus kami upayakan gelaran ini bisa berlangsung sebagai bagian dari upaya pemerintah memfasilitasi ekosistem inovasi di Kota Bogor,” tutur Rudy.
Rudy menjelaskan, penghargaan yang disiapkan Rp126 juta untuk lima kategori inovasi. Satu kategori pelajar SMP-Mts sederajat, dua pelajar SMK-SMA sederajat, perguruan tinggi, lembaga usaha, empat masyarakat dan kelima ASN. Reward-nya masing-masing kategori juara 1 sebesar Rp10 juta, kedua Rp7,5 juta, dan ketiga Rp5 juta.
“Beberapa inovasi akan kami daftarkan ke HAKI, Kemenkumham dan kami akan fasilitasi juga, kerjasama dengan Kawasan Sains dan Teknologi (KST/Science and Tecno Park/STP) IPB University untuk bisa mengembangkan kemudian inovasi-inovasi ini bisa menjadi usaha baru atau star up di Kota Bogor. itu yang kami coba inisiasi,” pungkasnya. (Hrs)