bogorOnline.com-CIBINONG
Setelah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Agus Salim angkat bicara atas adanya keresahan warga soal pungutan liar (Pungli) berjumlah jutaan kepada para Pencari kerja (Pencaker) yang diduga dilakukan oleh oknum HRD (Human Resource Development) PT. Simone ACC Ari, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri.
Kini giliran Kukuh Sri Widodo Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor mengatakan, menyoal dugaan diatas menurutnya itu harus dirapatkan dengan Disnaker dan bila memang benar dilakukan oleh oknum perusahan juga harus berani memecatnya.
“Bila memang itu terjadi harus dipecat oknumnya,” tagasnya saat dihubungi bogorOnline.com Senin (03/06/24).
Sebelumnya, Wakil DPRD Kabupaten Bogor Agus Salim mengatakan, dengan adanya dugaan tersebut terutama untuk regulasi dari Pemerintah tidak ada bagi calon pencaker dipinta uang sehingga tidak tepat. Apa lagi masih ia menjelaskan pihak perusahan diatas juga juga tidak ada aturan melakukan pungutan biaya kepada pelamar berarti ada oknum.
“Jadi dalam hal ini untuk Disnaker, kita minta segera melakukan tindakan, terhadap perusahan itu untuk kepetingan warga,” tegasnya saat dihubungi bogorOnline.com Minggu (02/06/24).
Masih Agus menambahkan, sebagai Wakil Rakyat pihaknya juga akan melakukan konfirmasi terhadap keluhan dari masyarakat, akan adanya dugaan pungli itu. Terutama bagi Dewan yang duduk pada komisi 4 untuk segera menindak lanjuti masalah ini, agar tidak menjadi penyakit yang menahun.
“Jika melanggar siapapun oknumnya harus ditindak,” tegas pria dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor (Sekdisnaker) Nana Mulyana mengatakan, pihaknya memang baru mengetahui, adanya dugaan Pungli tersebut. Sehingga perlu dilaporkan kepada Kepala Dinas (Kadis) dan Kepala Bidang (Kabid) terkait, guna mengambil tindakan terhadap para oknum itu.
“Secara aturan tidak pernah ada dan dibenarkan meminta uang kepada warga yang ingin bekerja di PT tersebut,” ujarnya saat dihubungi bogorOnline.com Sabtu (01/06/24).
Persoalan diatas seperti bukti Chat di Whatsapp (WA) antar Ari dan salah satu Pencaker di PT milik Korea tersebut.
Ari HRD Bisa bu 09.18 © Mo 4G 41°.
Pencaker Gmnaa pak kira” Bisa di panggil lagi ga pak 08.04✓. Makasih yaa pak mudahan saya bisa masuk lagii, nnty buat adm nyaa brpaa pak. Ari 09.47 Ya bu 09.48 Sama seperti yang lain 4 juta rupiah 09.48 Semua sama bu09.49. Pencaker Gabisa kurang pak
09.49✓. Pencaker Buat adm nya itu bayar di muka apaa setlah kontrak pak. Ari semua di awal bu 09.55. Baru 2 orang yang sudah membayar untuk besok bu 09.50✓. Pencaker 09.55 Jdi harus bayar dluu baru bisa di panggil pak. Ari Betul Bu 09.58.
Lanjut Menurut salah satu Pencaker yang tidak ingin disebutkan namanya, sudah beberapa kali melamar ke PT. Simone tapi tidak diterima, kalau pelamar ada yang bawa banyak yang masuk.
“Banyak sih bukan saya doang yang ga lolos bahkan ada yang udah sampe 3 kali interview ga lolos. Tapi kalau pelamar yang dibawa orang banyak yang masuk, kemungkinan dia bayar,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada Wartawan belum lama ini.
Terpisah saat bogorOnline.com mencoba menghubungi Ari HRD Simone baik menggunakan Chat dan panggilan WA serta telepon seluler pribadinya Jumat (31/05/24). Guna miminta tanggapan terkait dugaan diatas kepada pria yang bekerja di Pabrik Korea tersebut tidak sama sekali memberikan jawabannya.(rul)