Eko Saiful Rohman : Panlih Wabup Suruh Tidur Saja

Cibinong-bogoronline.com- Masih belum terlihat adanya tanda-tanda siapa bakal mengisi kekosongan Wakil Bupati Bogor pasca terbentuknya panitia pemilihan (Panlih) beberapa waktu lalu, Panlih sendiri dianggap tak ada kerjanya.

“Suruh tidur saja itu Panlih Wabup,” kesal Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga anggota DPRD Kabupaten Bogor, Eko Syaeful Rohman kepada bogoronline.com di kantornya, Kamis (22/9/2016).

Sambil menggerutu, Eko juga menyebutkan, jika sejauh ini Panlih belum terlihat adanya keseriusan dalam menjaring calon pendamping Nurhayanti itu.

“Tidak ada kerjanya, masih anteng saja, padahal sudah mendekati bulan Oktober,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Aliansi Masyarakat Penyelamat Bogor (AMPB) Ruhiyat Sujana kembali melayangkan surat kepada ketua dan jajaran panitia pemilihan wakil Bupati DPRD Kabupaten Bogor setelah sebelumnya berkali-kali mengelar aksi demo di komplek Pemkab Bogor.

Surat bernomor 08/AMPB-PA/IX/2016 ini berisikan pernyataan sikap atas kinerja Panlih yang hingga kini terkesan masih melempem.

“Menyikapi terbentuknya Panlih Wabup DPRD Kabupaten Bogor dalam rapat Paripurna, maka kami meminta agar pembentukan Panlih Wabup ini bukan hanya sekedar terbentuk saja dan menunggu bola, tapi harus mampu menunjukan kinerja untuk secepatnya mendorong ke element Parpol dan mengambil sikap dengan menyiapkan kadernya,” kata Ruhiyat.

Ruhiyat juga menegaskan, baginya, siapapun yang akan menduduki kursi Wabup berasal dari parpol mana, golongan mana, selama mekanismenya dilaksanakan penuh kearifan, jujur dan dan adil serta terbuka tanpa mengedepankan ego pribadi masing-masing elit politik.

“Kami berharap elit politik tidak neko-neko, siapapun orangnya yang akan mendampingi Bupati dapat mengedepankan kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Ia juga berharap kepada Panlih, untuk dapat membuktikan langkah-langkah kerjanya dalam waktu yang cepat serta mampu memberikan jawaban kepada masyarakat Kabupaten Bogor.

“Kami meminta kepada Panlih wabup untuk tidak lagi menunda-nunda, namun jika terjadi hal-hal yang kami anggap mengulur-ulur waktu dan tidak mau menyikapi konstitusi dan sikap kami, maka kami akan menyuarakan kepada masyarakat agar anggota DPRD untuk segera mundur sebagai anggota legislatif,” tukasnya. (di)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *