CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor menghadapi berbagai persoalan serius akibat pandemi Covid19. Selain masalah kesehatan, virus Corona juga membuat laju pertumbuhan ekonomi di Bumi Tegar Beriman turun hingga 10,54 persen. Jumlah penduduk miskin juga diprediksi naik 2,48 persen menjadi 9,14 persen di akhir tahun.
“Peningkatan presentase kemiskinan Kabupaten Bogor lebih tinggi dibanding Nasional dan Jawa Barat sebesar 0,28 persen dan 0,62 persen,” ujar Bupati Bogor, Ade Yasin, di Rapat Paripurna KUPA PPAS dan Perubahan Bapemperda, di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Bogor, Kamis (17/9).
Tingkat pengangguran terbuka juga diprediksi meningkat 3,77 persen. Angka ini lebih besar dari Nasional dan Jabar yang diprediksi meningkat sebesar 2,9 persen dan 3,94 persen. (*)