BOGORONLINE.com, Cibinong – Bupati Bogor Hj. Ade Yasin menerima kedatangan tamu dari perkumpulan pegiat sektor kreatif yang didominasi anak muda di Kantor Bupati Bogor pada Rabu (21/10/2020).
Dalam penyambutannya Bupati Bogor Ade Yasin menilai apa yang sudah dilakukan perkumpulan pegiat sektor kreatif merupakan hal yang luar biasa meski berada di tengah keterbatasannya. Meskipun Kabupaten Bogor belum memiliki ruang kreatif, namun pegiat kreatif telah berkarya dan terhubung dengan baik.
“Saya rasa pegiat ekonomi kreatif di Kabupaten Bogor itu sangat banyak sekali. Data di Dinas UMKM pun sangat banyak apalagi kita punya pegiat dari hulu hingga ke hilir, namun kita belum punya forum yang mewadahi,” kata Ade Yasin.
Melihat paparan perkumpulan pegiat sektor kreatif, Bupati Ade Yasin mengapresiasi langkah yang dilakukan dari mulai pendataan dan berjejaring hingga taraf nasional.
“Mereka ini anak-anak muda yang harus kita bina karena masa depan Kabupaten Bogor di tangan mereka. Sebelum kita wadahi mereka suka inisiatif melakukan pendataan dan pemetaan. Ini bagus sekali. Sehingga perlu ada Forum yang saling mengisi dan kita perlu duduk bersama dengan BAPPEDA, dan dinas terkait. Jadi, kita harus segera bergerak,” tambah Ade Yasin.
Founder Bogor Ngariung Robby Firliandoko yang mendapatkan amanah untuk mengembangkan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bogor dari Komite Kreasi Jawa Barat menyampaikan bahwa pergerakan yang dilakukan sudah dimulai sejak ia mendapatkan kesempatan belajar mengenai Creative Hub di Singapur.
“Potensi Ekraf Kabupaten Bogor ini sangat luar biasa, bahkan ada beberapa produk dan artisan yang sudah dikenal di tingkat nasional namun belum saling mengenal, sehingga perlu adanya forum yang mewadahi dan menjadi ruang bersama agar bisa maju bersama,” kata Robby.
Founder Bengkel 3&4 Chaniago Fauzan menjelaskan bahwa ruang yang ia bangun bersama artisan lainnya di Bengkel 3&4 yang berlokasi Cibinong dibangun atas dasar kebutuhan ruang bersama yang biasanya ada di Jakarta. “Kami ingin berkegiatan dan berkarya di Kabupaten, sehingga sudah tiga tahun ini kami mencoba berkegiatan dari mulai acara seni, musik hingga menciptakan produk di Bengkel 3&4. Kami berharap setelah ini ada kolaborasi antara pegiat ekonomi kreatif dengan Pemerintah,” kata Chaniago Fauzan.
Sementara Ketua Divisi Seni Noirlab Cileungsi Yoga merasa pertemuan dengan Bupati Bogor adalah buah dari apa yang telah dilakulan pegiat ekonomi kreatif di Cileungsi. “Sudah hampir tiga tahun ini kami berkegiatan di Cileungsi. Dari mulai riset, acara musik, seni bahkan pendataan UMKM yang memberikan penilaian berbeda dari Cileungsi yang dikenal sebagai daerah industri,” kata Yoga.
Robby menambahkan bahwa setelah ini akan ada kegiatan Perkumpulan Pegiat Sektor Kreatif yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda. (*)