Bandung, Bogoronline.com – Acara inagurasi petani milenial yang diikuti 4.095 peserta pada 30 Mei 2023 kemarin mendapat kritikan dari anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Mochamad Ichsan Maoluddin.
Pasalnya, legislator daerah pemilihan Kabupaten Bogor ini menilai sepanjang tahun 2022 saja program petani milenial ini dinilai belum berhasil.
“Terus terang saya baru tahu kalau beliau (Ridwan Kamil) mengadakan event inagurasi para petani milenial, jadi yang terpenting sekarang itu adalah sebuah program tidak hanya heboh ketika launching saja,” kata Mochamad Ichsan.
Dirinya bersama Komisi II justru mengharapkan program yang sudah dilaunching Gubernur Ridwan Kamil berlanjut dan berkembang.
Temuan di lapangan, petani milenial yang bisa exist dan bertahan adalah para petani yang rata-rata meneruskan usaha pertanian orang tuanya, berbeda dengan mereka yang mulai dari 0, biasanya akan mengalami kesulitan.
“Jadi kalau kemudian Emil mengatakan bahwa lulusan itu bisa memperluas passion milenial boleh tidak ada yang salah, hanya saja harus sampai tuntas itu kata kuncinya, jangan launching diawal tapi tidak tuntas itu yang diperlukan sekarang,” tukasnya.
“Jadi apa yang menjadi evaluasi kemarin itu seharusnya hasil evaluasinya bukan menambah yang sudah ada, menambah yang kemudian bisa memberikan inspirasi kepada milenial yang lain, harapannya mungkin begitu dari pandangan kami Komisi II, tapi sudah adapun harusnya dievaluasi dan adakan ketuntasan pada program-programnya Ridwan Kamil,” pungkas Ichsan. (JC)