Cibinong – Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri masih meraba-raba kompleksitas permasalahan di Bumi Kabupaten Bogor. Padahal, Kemendagri telah mengeluarkan SK penugasan sejak 19 September 2024 atau satu pekan lalu sebelum dirinya dilantik pada Kamis 26 September 2024.
Kabar pemberhentian Asmawa Tosepu yang digantikan oleh Bachril Bakri sudah tertuang pada Surat Keputusan (SK) Mendagri Nomor 100.2.1.3-3783 Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Bupati Bogor Provinsi Jawa Barat.
Bachril mengaku, dirinya akan mengerjakan projek-projek arahan dari pemerintah pusat, seperti penanganan stunting hingga pengangguran.
“Tugas utama kami sebenarnya mengendalikan inflasi ya, menjaga (menangani) stunting, kemiskinan ekstrem dan pengangguran terbuka, itu yang umum kami lakukan sebagai seorang PJ,” kata dia.
Namun, Bachril Bakri masih belum mengetahui permasalahan-permasalahan krusial di Kabupaten Bogor, seperti kompleksitas permasalahan Parungpanjang.
“Saya baru tadi lihat gambar itu (Parungpanjang), pertambangan batu ya? Untuk perparkiran,” kata dia.
Ia mengaku akan mempelajari terlebih dahulu permasalahan-permasalahan utama di Kabupaten Bogor di masa jabatan yang tersisa sekitar lima bulan.
“Nanti kita pelajari,” papar dia.
Selain Parungpanjang, Bachril juga mengaku tidak mampu menjamin kerjanya seperti Asmawa Tosepu yang sukses menata Puncak yang merupakan salah satu permasalahan krusial di Kabupaten Bogor.
“Ya enggak bisa kita jamin lah. Yang penting kita bertugas saja, kita kerjakan,” papar dia.