IPB University Merumuskan 8 Inovasi Teknologi Budidaya Padi Cerdas Iklim

BOGORONLINE.COM – Institut Pertanian Bogor (IPB) University menyampaikan perumusan teknologi budidaya padi cerdas iklim di IPB International Convention Center (IICC), Kota Bogor, pada Selasa (3/9/2024).

Varietas yang dihasilkan oleh breeder IPB University memiliki karakter ‘benih cerdas iklim’ di antaranya efektif dalam pemanfaatan air dan hemat penggunaan pupuk sampai 30 persen.

Rektor IPB University, Arif Satria menuturkan, perubahan iklim sangat berpengaruh kepada hasil panen padi, sehingga kalau tidak mampu melakukan mitigasi berupa iklim maka akan dampak pada krisis pangan.

Oleh karena itu, hal yang bisa dilakukan adalah bagaimana melakukan upaya-upaya mitigasi perubahan iklim, kedua harus menghasilkan langkah-langkah konstruktif untuk mengantisipasi perubahan iklim ini.

“Ya, sekaligus baik mitigasi maupun adaptasi dan salah satu bentuk adaptasi adalah bagaimana kami menghasilkan sebuah teknik budidaya yang holistik, dari mulai hulu sampai hilir. Yang salah satunya adalah bagaimana kami menghasilkan varietas unggul yang adaptif terhadap perubahan iklim. Benih yang dihasilkan ini sudah mampu hemat air dan hemat pupuk sampai 30 persen,” ungkap Arif.

Arif melanjutkan, jika menghasilkan varietas unggul seperti ini dan kemudian memiliki efisiensi yang sangat tinggi, bagi usaha budidaya akan sangat bagus. Pertama, secara makro ekonomi ini akan akan efisien terhadap subsidi pupuk.

Sehingga dirinya dengan Menteri Pertanian (Mentan) sudah mendiskusikan hal tersebut jika muncul banyak varietas unggul yang yang hemat air dan hemat pupuk yang segera digulirkan.

“Tentunya ini akan mengurangi ongkos produksi dan beban dari pemerintah juga sebagai berkurang perihal subsidi pupuk. Kami akan terus melakukan riset terkait padi ini agar efisiensinya semakin lama semakin tinggi,” bebernya.

Arif juga mengatakan, terkait implementasi dari hasil perumusan hari ini juga dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. BLST sebagai Induk Perusahaan PT. Botani Seed Indonesia dengan Perum BULOG terkait pengembangan pertanian cerdas iklim komoditas padi.

Direncanakan akan diujikan berbagai model pengembangan budidaya padi cerdas iklim sesuai spesifik lokasi di berbagai kawasan bekerja sama antara Unit Kemitraan Produksi-Perum BULOG, PT Botani Seed Indonesia- BLST Group, Mitra Petani, dan pemangku kepentingan lainnya.

“Mudah-mudahan upaya yang dilakukan dapat menjadi kontribusi bagi pengembangan ketahanan pangan nasional di tengah ancaman perubahan iklim, melalui perubahan model budidaya padi Indonesia yang berorientasi produktivitas tinggi, rendah biaya, dan rendah Karbon,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Ahli dari Rumpun Periset Padi IPB University, Ahmad Junaedi menuturkan, hasil penemuan ini disebut Asta Catha Padi dengan tujuan mempertahankan dan meningkatkan produktivitas di tengah perubahan iklim. Pun tentunya untuk kesejahteraan petani.

“Jadi sektor pertanian di Indonesia memainkan peran penting dalam menopang ketahanan pangan nasional dan mata pencaharian jutaan petani. Namun, sektor ini dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah perubahan iklim. Perubahan iklim berdampak negatif pada sektor pertanian, seperti kekeringan, banjir, hama penyakit tanaman, dan penurunan hasil panen,” tuturnya.

Junaedi melanjutkan, PT. Botani Seed Indonesia (BLST Group-IPB University) adalah perusahaan benih pangan dan hortikultura serta sarana produksi pertanian lainnya berbasis inovasi perguruan tinggi. Salah satu produk unggulan PT. Botani Seed Indonesia hasil inovasi breeder IPB University untuk sektor tanaman pangan ada sembilan varietas unggulan, yaitu varietas benih padi IPB 3S, IPB 9G, IPB 10G, IPB 115 BEPE, IPB 125, IPB 135, IPB 14S, dan IPB 15S.

“Varietas yang dihasilkan oleh breeder IPB memiliki karakter ‘benih cerdas iklim’ diantaranya efektif dalam pemanfaatan air dan hemat penggunaan pupuk sampai 30 persen. Untuk Mendukung optimasi potensi varietas-varietas tersebut maka perlu diimplementasikan teknologi budidaya cerdas iklim yang dicirikan oleh kemampuan produktivitas tinggi, ketahanan terhadap pengaruh perubahan iklim seperti kebanjiran, kekeringan, serangan hama dan penyakit serta stress tanaman akibat berubahnya kondisi iklim makro maupun mikro serta dapat mengurangi emisi gas rumah kaca,” katanya.

Ditempat yang sama, Komisaris PT Botani Seed Indonesia sebagai ketua tim pengarah, M. A. Chozin memaparkan, ada 12 pakar dari berbagai keahlian menyumbangkan ilmunya atau berkontribusi perihal budidaya padi cerdas iklim. Kemudian hari ini digelar Perumusan Teknologi Budidaya Padi Cerdas Iklim dan penandatanganan kerja sama Perum Bulog dengan PT BLST IPB pertanian cerdas iklim komoditas Padi.

“Jadi PT Botani Seed Indonesia (BLST Group-IPB) bekerjasama dengan para ahli dari Rumpun Periset Padi IPB University dan didukung oleh AIP-Prisma telah merumuskan Teknologi Budidaya padi Cerdas Iklim. Rumusan tersebut kami beri nama Asta Catha Padi yang bermakna delapan inovasi teknologi budidaya padi cerdas iklim,” paparnya.

“Komponennya meliputi pengembangan varietas unggul, sistem perbenihan, sistem budidaya, manajemen hara, tata kelola air, mekanisasi hulu-hilir, PHT ramah lingkungan dan rantai pasok dan kampanye terpadu hasil perumusan yang dipaparkan akan diwujudkan lebih lanjut sebagai platform teknologi budidaya padi cerdas iklim di Indonesia,” imbuhnya memungkas. (*)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *