BOGORONLINE.com – Pasokan air bersih ke wilayah Kecamatan Bogor Barat terus menjadi perhatian serius Perumda Tirta Pakuan, dalam rangkaian proses normalisasi pengaliran di wilayah zona 3.
Proses pengaturan sistem distribusi terus berjalan pasca koneksi pipa di Jl Juanda dengan BTM dan Jl Pancasan depan Gong Home Factory pekan lalu.
Tirta Pakuan masih berupaya memenuhi keseimbangan aliran, pada dua jalur pipa yang menggunakan sistem Gravitasi dan Perpompaan.
“Setiap hari, siang malam, kami berjibaku mengatur aliran agar air bisa masuk ke pelosok-pelosok. Ini tidak mudah, karena harus dilakukan secara bertahap, Ada prosesnya.” kata Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Ardani Yusuf, Selasa (5/11).
Hingga Selasa siang, Tirta Pakuan mampu mengatasi gangguan di sebagian wilayah Sindang Barang, Bubulak, Situ Gede dan Balumbang Jaya.
Kata Ardani, tim Direktorat Teknik masih menelusuri dan mengatur aliran di sekitar wilayah Pilar 2 hingga Gang Walet Bubulak.
“Hingga Selasa siang, masih ada laporan air belum mengalir di wilayah Gang Walet. Teman-teman di lapangan masih mengupayakan pengaturan aliran di Jl Pilar 2” jelas Ardani.
Satu hal yang menyulitkan petugas mengaturan aliran air adalah pemakaian pompa hisap oleh sebagian pelanggan. Ini sangat disesalkan Ardani karena sangat merugikan banyak pihak, terutama pelanggan sendiri.
“Jadi kami menemukan ada beberapa pelanggan yang menggunakan pompa hisap untuk menyedot air ke dalam rumahnya. Ini sebenarnya melanggar aturan dan bisa dikenakan sanksi yang berat,” kata Ardani
Penggunaan pompa hisap juga menyulitkan petugas dalam menganalisa keseimbangan aliran di suatu wilayah. Akibatnya, petugas akan mendapatkan data yang tidak akurat mengenai kebutuhan air di wilayah tersebut.
Untuk itu, Tirta Pakuan telah memasang banner sosialisasi larangan penggunaan pompa hisap di sejumlah titik.
“Sekali lagi kami mengimbau pelanggan agar tidak menggunakan pompa hisap. Ini melanggar Perda No 5 tahun 2021, juga akan merugikan pelanggan sendiri,” tutup Ardani. (*)