BogorOnline.com — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten Bogor, Nana Mulyana, melantik Ketua, Wakil Ketua, dan anggota Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah (FKLPID) Kabupaten Bogor periode 2025-2028. Pelantikan dilangsungkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker, Desa Tonjong, Tajurhalang, Senin (23/6/2025).
Hadir dalam pelantikan ini pengurus APINDO, KADIN, HIPMI, IWAPI, HRD, OPD, HILSI, VORLAT, serta para instruktur BLK.
Dengan terbentuknya FKLPID, diharapkan menjadi wadah sekaligus jembatan untuk mengkomunikasikan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri dengan lembaga pelatihan kerja (LPK) dan BLK.
Nana Mulyana menjelaskan pula bahwa banyak manfaat lain dengan terbentuknya FKLPID. Antara lain secara eksternal, pertama, akses ke pelatihan yang lebih relevan dan berkualitas; di mana masyarakat akan mendapatkan pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga peluang kerja lebih terbuka.
Kedua, meningkatan daya saing tenaga kerja lokal: Dengan pelatihan yang sesuai standar industri, masyarakat memiliki kompetensi yang lebih baik dalam menghadapi pasar kerja.
Ketiga, terciptanya peluang kerja baru: Sinergi dengan dunia industri membuka potensi penempatan kerja atau magang bagi peserta pelatihan.
Manfaat secara internal bagi organisasi antara lain, pertama, meningkatkan efektivitas program pelatihan: BLK dapat merancang pelatihan berdasarkan masukan langsung dari industri, sehingga lebih tepat sasaran.
Kedua, terbangunnya jejaring dan kolaborasi lintas sektor: Adanya FKLPID memperkuat kemitraan dengan dunia usaha/dunia industri, meningkatkan kredibilitas dan keberlanjutan program pelatihan.
Ketiga, mendukung pencapaian target kinerja organisasi: Misalnya, peningkatan penempatan kerja, penyelarasan kompetensi, dan partisipasi stakeholder.
Keempat, meningkatkan kompetensi peserta pelatihan serta pegawai dalam menyusun dan melaksanakan program yang berbasis kolaborasi lintas sektor serta menumbuhkan pemahaman baru mengenai pentingnya integrasi antara kebijakan, pelatihan, dan kebutuhan industri.
“Sedangkan manfaat bagi peserta pelatihan, di antaranya, pelatihan berbasis kebutuhan nyata di lapangan kerja; materi dan praktik pelatihan disesuaikan dengan skill yang dibutuhkan industri. Kedua, peluang langsung untuk terhubung dengan industri: Melalui FKLPID peserta bisa lebih mudah mengakses magang, kerja praktik, atau rekrutmen langsung, dan ketiga, motivasi belajar meningkat: Karena melihat manfaat nyata dan arah karier yang lebih jelas pasca pelatihan,” papar Nana Mulyana.
(Deni)