Cibinong, bogoronline.com-Sedikitnya 5000 Kepala Desa (Kades) se-Jawa Barat akan mengepung Kantor Gubernur Jawa Barat besok, Rabu (30/3). Hal itu menyusul pencoretan bantuan provinsi (Banprov) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 secara sepihak oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pencoretan bantuan dari APBD Jawa Barat tersebut memicu kemarahan kades. Pasalnya, bantuan sebesar Rp 100 juta setiap tahun dan telah menjadi agenda tahunan dalam APBD Jabar mengakibatkan pembangunan yang telah direncanakan para kades jadi tertunda.
“Kehadiran kami ke kantor gubernur adalah merupakan bentuk kekecewaan kami. Pemprov telah mengambil langkah sepihak dengan mencoret banprov 2016 yang merupakan hak desa untuk pembangunan,” kata Ketua Apdesi kabupaten Bogor Ansori Setiawan kepada bogoronline, Selasa (29/3)
Menurutnya, pencoretan anggaran banprov dan mengalihkan anggaran untuk pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) Jabar adalah sepihak dan tidak rasional. Pasalnya, acara PON itu adalah hajat Nasional, bukan hajatnya orang Jabar. Sementara Banprov adalah haknya orang Jabar.
“Ini yang membuat teman-teman kades tidak terima. Apalagi, penyampaiannya setelah dewan ketuk palu. Namun dengan kehadiran kami, setidaknya pemprov memberi kebijakan dengan memasukan dalam anggaran perubahan atau pencairannya 2017 dua kali nilai sekarang” harapnya. (Yusuf)