Brussels, bogoronline.com – Korban tewas terus bertambah akibat ledakan hebat di Bandara dan sitem kereta Metro Brussels, Belgia. Juru bicara Dinas pemadam kebakaran Brussels, Pierre Meys seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (22/3/2016), menyebut setidaknya 11 orang telah tewas dalam dua ledakan yang mengguncang Bandara Zaventem di Brussels pada sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
Dikatakan Meys, korban jiwa juga terjadi dalam insiden ledakan di stasiun metro Maalbeek.
“Sekitar 10 orang tewas di stasiun metro Maalbeek, tempat terjadinya sebuah ledakan hebat,” tutur Meys.
Puluhan orang terluka dalam ledakan-ledakan tersebut. “Kebanyakan dari mereka yang terluka telah dievakuasi. Lokasi kejadian agak kacau,” imbuhnya.
Menurut RT, stasiun metro ini terletak hanya beberapa meter dari Stasiun Kereta Api Gare de Bruxelles-Schuman. Di sekitar stasiun tersebut juga terdapat beberapa bangunan penting Uni Eropa, seperti Berlaymont. Gedung itu merupakan kantor dari Komisi Uni Eropa dan Dewan Uni Eropa. Dilaporkan Reuters, Komisi Eropa lantas memerintahkan staf-nya untuk tidak keluar rumah usai ledakan.
Dua insiden beruntun ini terjadi hanya berselang beberapa hari setelah aparat keamanan menangkap salah satu tersangka pelaku serangan teror Paris, Salah Abdeslam, di Brussels pada Jumat (18/3) lalu.
Abdeslam merupakan satu-satunya tersangka serangan Paris yang berhasil ditangkap dalam keadaan hidup. Pengacara Abdeslam mengatakan bahwa kliennya akan bekerja sama dengan penyidik kepolisian dan memberikan informasi berharga tentang jaringan militan di balik serangan yang menewaskan 130 orang itu.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Belgia, Jan Jambon, sebelumnya menyatakan negaranya tengah berada dalam siaga tinggi untuk mengantisipasi kemungkinan serangan balasan menyusul penangkapan Abdeslam.
“Kita tahu bahwa menghentikan satu sel dapat mendorong [sel militan] lainnya beraksi. Kami menyadari hal itu dalam kasus ini,” katanya kepada radio publik, Senin (21/3). (ful/dtc/cnn)