Cibinong – bogoronline.com – Penyebaran virus zika, yang telah sampai ke negara tetangga Singapura dan Malaysia, membuat Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), was-was, karena virus yang berasal dari hutan Zika, Uganda, sebuah negara di benua Afrika itu penyebaran sangat cepat dan tak menutup kemungkinan masuk ke Indonesia.
“Kami diperintahkan oleh Kemenkes untuk meningkatkan kewaspadaan dan harus lapor, bila menemukan warga Kabupaten Bogor, yang terindikasi terserang virus zika,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PKL) Dinas Kesehatan, dr. Kusnadi, Senin (05/09).
Menurut Kusnadi, meski virus zika itu tak separah dengan demam berdarah dengue (DBD), karena orang yang terjangkit virus zika bisa disembuhkan dengan cepat. “Tapi virus zika ini akan sangat berbahaya bagi ibu hamil, karena bila sang ibu terjangkit akan berpengaruh pada kondisi si jabang bayi, di mana kepalanya akan mengecil,” ujarnya.
Kusnadi mengungkapkan, meski hingga saat ini, kasus virus zika di Kabupaten Bogor belum ditemukan, namun Dinas Kesehatan, katanya telah melakukan sejumlah upaya pencegah dengan mengedukasi warga, untuk senantiasa membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Kalau PHBS jadi kebiasan, Insya Allah, virus zika atau DBD tak akan menyerang, karena virus yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk itu, tak akan berkembang biak dengan cepat ditempat-tempat bersih,” jelasnya.
Virus zika pertama kali ditemukan di sebuah hutan di negara Uganda, Afrika tahun 1947 dan menyebar ke negara-negara di Pasifik. Di Indonesia virus ini ditemukan sekitaran tahun 2014 lalu oleh seorang peneliti senior dari senior Institut Biologi Molekuler Eijkman, Herawati Sudoyo.
Virus zika masuk dalam katagori ringan, karena tak menyebabkan dampak klinis yang berarti, orang yang terkena virus ini akan sembuh dengan sendirinya.
Virus zika menurut Herawati, ditemukan dari darah seorang pria berusia 27 tahun yang tinggal di Provinsi Jambi. Uniknya, orang terjangkit virus ini tak pernah berangkat keluar negeri. (zah)