BPBD Kota Bogor Gandeng NGO, Luncurkan Program SIGAP

bogorOnline.com

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Bogor menggandeng instansi non pemerintah, Non Governmental Organization (NGO) yaitu Catholic Relief Service (CRS) menggarap masyarakat dan save the Childern menggarap sekolah, menggulirkan program SIGAP untuk kesiap siagaan bencana di kelurahan kelurahan.

Kepala Pelaksana BPBD kota Bogor, Ganjar Gunawan mengatakan, Setelah disepakati, ada tiga kelurahan yang akan mendapatkan pendampingan dalam bentuk pelatihan. Dari mulai memberikan pemahaman, sosialisasi, edukasi ataupun simulasi, dan itu, akan berlangsung selama 1 tahun.

“Hasil akhirnya di kelurahan tersebut terbentuk sebuah kelompok kerja (pokja) siaga bencana minimal 25 orang dari unsur unsur yang di pilih oleh lurah, dari NGO ketiga kelurahan itu adalah kelurahan Cibogor, Kelurahan kedung halang dan Kelurahan Gudang. Juga ada dua kelurahan lainnya, namun sesuai tahapan, kedua Kelurahan tersebut harus menunggu tahapan yang sedang berjalan. Jadi tahun ini ada 5 kelurahan yang akan kita garap,” ungkap Ganjar di Hotel Salak Tower, Rabu (31/1/18).

Ganjar mengaku, selama BPBD ada, ini baru pertama kalinya, bekerjasama dengan organisasi non pemerintah. Sebelumnya pada tahun 2017 kita bermitra dengan Balai Penelitian dan Pengkajian Teknologi (BPPT).

“Sampai saat ini ada enam kelurahan 2016 kita garap, dua kelurahan 2017 kita garap empat kelurahan. Mereka kita latih dan bina, sehingga punya pokja masyarakat tanggap bencana,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, yang membedakan kelurahan yang tanggap bencana dengan kelurahan yang belum di latih yakni. Kelurahan yang sudah dilatih, mampu memahami ancaman bencana, mampu membuat peta rawan bencana, mampu membuat jalur evakuasi dan mampu melakukan evakuasi secara mandiri.

“Jadi sebelum tim BPBD datang masyarakat ini sudah terlatih, untuk pengurangan resikonya, mereka sudah paham apa yang harus di lakukan,” pungkasnya. (Rky)

ARTIKEL REKOMENDASI