PARUNGPANJANG – Seorang pemuda pengangguran menganiaya ibu kandungnya sendiri. Kejadian berlangsung di depan kios nasi goreng, di Desa Cikuda Kecamatan Parungpanjang, pada Selasa, 19/06/2018, pukul, 13. 30 WIB, diduga dipicu depresi, sering meminta uang.
Informasi dari polisi korban bernama Iroh (42) warga kampung Rabak Rt 03/02 Desa Cikuda Kecamatan Parungpanjang, berdarah – darah, akibat luka sobek sayatan di bagian perut atas dan mengalami 7 jahitan dan diluar 8 jahitan.
“Pelaku Andri (22) setelah menikam ibu kandungnya, melarikan diri kearah pesawahan, pelaku yang diduga mengalami depresi, sempat di kejar oleh warga,” kata Iptu Irwan Alexsander Ps kanit Reskrim polsek Parungpanjang, kepada bogoronline.com, dalam rilisnya, Rabu 20/06/2018.
Irwan mengatakan, saat itu korban sedang menyuapin makan siang untuk anak bungsunya Opa (7) di depan ruko nasi goreng. “Tiba-tiba datang anak pertama membawa pisau tanpa basa basi menusuk ke arah perut atas dari samping kemudian korban teriak minta tolong menahan sakit,” ujarnya.
Irwan menambahkan, kemudian korban di bawa ke RS Selaras Cisauk Tangerang oleh anak perempuannya, Yuli dan saudara korban. Kemudian, Muti, serta tetangganya melaporkan kejadian ini ke polsek Parungpanjang. “Kita masih melakukan lidik dan pengejaran terhadap pelaku,” pungkasnya. (MUL)