BOGORONLINE.com – Bogor Tengah
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor bersama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) memberikan pelatihan kewirausahaan kepada 150 orang mitra usaha atau istri mitra usaha Gojek Bogor
Kegiatan tersebut berlangsung di 101 Hotel Suryakencana, Kota Bogor, Minggu (19/01/2020). Pelatihan dari mulai pembuatan produk makanan, pemilihan nama produk dagang atau produk merchandise hingga bagaimana melakukan promosi produk.
Kepala Disperindag Kota Bogor, Ganjar Gunawan mengatakan, bahwa instansinya mendukung apa yang digagas Gojek dan ini bagian dari kepentingan Pemkot Bogor dalam mengembangkan wirausaha baru atau peningkatan UMKM di Kota Bogor. Pelatihan ini juga tujuannya untuk meningkatkan ekonomi keluarga besar Gojek, tapi kedepannya berkepentingan bagi masyarakat yang ingin menjadi pelaku UMKM.
“Jadi Pemkot Bogor dan Gojek ini memfinalisasi secara umum atau global, dalam MoU itu kami berkepentingan pengembangan wirausaha baru. Banyak sektor lain yang digagas dalam kerjasama dengan Gojek. Jadi kami berfikir bagaimana muncul pelaku UMKM baru yang menyediakan lapangan pekerjaan,” ungkap Ganjar.
Ganjar menyebutkan, nantinya juga akan disampaikan agar layanan Gojek ini merambah dunia UMKM Kota Bogor, sehingga ini merupakan tahap awal.
“Jadi ini program baru, nanti kami juga melakukan pendampingan kepada peserta pelatihan. Yang kurang bagaimana, jadi misal seleksi alam dari 150 peserta misal jadi 50 orang yang berhasil buka usahanya,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Distrik Opration Manager Gojek Bogor Depok, Adi Setiadi mengatakan, kegiatan ini baru dilakukan pihaknya di Bogor, namun skala nasional kegiatan ini bukan yang pertama kali dikhususkan untuk keluarga dari mitra Gojek baik roda dua dan roda empat.
“Untuk tahap pertama ada 150 orang. Tahap selanjutnya kami membuat program pembekaalan dengan memberikan bekal bagaimana memilih nama produk dagang atau merchandise yang bagus, bagaimana mengabil foto makanan secara bagus dan bagaimana melakukan promosi barang yang dihasilkan,” ungkap Adi didampingi Driver Engagement Supervisor Gojek Bogor, Aryo Dwi Harprayudi.
Adi menjelaskan, pihaknya akan mengevaluasi semua mitra atau istri mitra yang ikut pelatihan selama tiga bulan, karena itu pihaknya tidak hanya akan melepas begitu saja melainkan membina mereka juga dilihat apa kebutuhannya. Sehingga sesuai tujuan harapan dari Gojek dalam menjalankan program ini adalah istri mitra Gojek dapat berkontribusi dalam pendapatan keluarga.
“Dalam pelatihan masak ini yang memberi praktek adalah chef Khalid Hotel 101, setelah memasak, kelas selanjutnya adalah pembinaan serta pembekalan dari Gojek Indonesia,” kata Adi.
Lebih lanjut pihaknya ingin melihat keberhasilan dari program ini.
“Jadi yang kami lihat adalah istri dari mitra yang sudah memiliki usaha kuliner. Kedua, istri yang sudah punya usaha rumahan namun hanya di dapur sendiri yang hanya sesekali menjalankan bisnis saat ada pesanan, ketiga dibuka secara umum yang belum memiliki usaha, prioritas yang menjadi terakhir dengan pelatihan ini mereka memiliki ide. Untuk masyarakat umum, kami akam buka dengan syarat memiliki modal awal untuk berwirausaha kami akan memfasilitasi itu,” tandasnya. (HRS)