BOGORONLINE.com, Kota Bogor – Serangkaian pohon tumbang terjadi di Kota Bogor, pada Senin (2/11/2020). Berdasarkan informasi menyebutkan, setidaknya ada tiga kejadian dari pagi hingga siang.
“Sampai siang ini ada tiga kejadian. Pagi, jam 07.15 dahan pohon di Jalan Ahmad Yani. Yang sekarang (siang) ada di Jalan Dadali depan SMP Negeri 5 dan di sini (Jalan Juanda) pohon tumbang,” kata Kepala Bidang Pertamanan, PJU dan Dekorasi pada Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Feby Darmawan saat ditemui di Jalan Juanda.
Menurut dia, dari beberapa kasus pohon tumbang tersebut, seperti pohon beringin di Jalan Juanda yang berada di lahan warga, disebabkan adanya pengeroposan akar ditambah kondisi angin berhembus kencang dan musim penghujan.
“Selain sudah keropos di akarnya, juga ada pengaruh angin kencang ditambah bekas hujan pagi, sehingga batang pohon menyimpan air menjadi berat. Sama seperti yang kasus di Jalan Ahmad Yani,” ungkapnya.
Dari kejadian itu, empat orang dikabarkan tertimpa dahan pohon. Dua korban tertimpa dahan pohon kenari saat mengendarai motor melintas di Jalan Ahmad Yani. Sedangkan dua korban lain yang berboncengan saat melintas di Jalan Juanda sekira pukul 12.30 WIB.
Setelah kejadian para korban langsung dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka. Sementara dalam kejadian di Jalan Dadali sekira pukul 12.50 WIB, batang pohon beringin menimpa satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan.
Feby menjelaskan, untuk korban kecelakaan pohon tumbang akan mendapatkan asuransi. Klaim asuransi ini khusus pohon-pohon yang berada di ruang terbuka hijau milik Pemerintah Kota Bogor.
“Dengan kondisi saat ini, kita juga mengimbau masyarakat diusahakan jangan berteduh atau berdiam diri di bawah pohon rindang,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya akan memaksimalkan kegiatan rutin pemangkasan terutama terhadap pohon yang memiliki tingkat resiko tinggi atau rawan tumbang.
“Iya, kita akan maksimalkan pemangkasan. Untuk program KTP (kartu tanda pohon) tetap berlanjut tahun ini, dan sampai tahun 2019 sudah 666 pohon yang sudah ber-KTP,” tandasnya. (Hrs)