BOGORONLINE.com, Kota Bogor -Perusahaan Umum Daerah Tirta Pakuan Kota Bogor memiliki rencana untuk mengembangkan usaha di luar penyediaan air bersih bagi pelanggan.
Menurut Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan, pihaknya tengah mematangkan rencana kemungkinan potensi bisnis lain untuk menggenjot pendapatan perusahaan.
Pada 2022 mendatang, Perumda Tirta Pakuan akan membuat Feasibility Studies (FS) atau studi kelayakan rencana pengembangan usaha (bussiness plan).
“Diantaranya kemungkinan kita buat air kemasan. Baik dijual langsung atau kita suplai ke produsen. Atau, ada kemungkinan kita ‘main’ di penyuplai es batu, kemungkinan-kemungkian itu akan kita matangkan,” kata Rino, Kamis (16/12/2021).
Untuk mewujudkan hal itu, lanjut Rino, pihaknya tidak akan bekerja sendiri, melainkan bekerja sama dengan pihak lain atau investor. Bahkan, ia mengaku sudah melakukan inventarisasi rencana bisnis secara internal.
Pihaknya hanya tinggal melakukan diskusi dengan pihak lain atau calon investor dalam Forum Discussion Group (FGD). Rencananya kegiatan ini akan dilakukan pada pekan depan.
“Makanya mulai akhir tahun ini atau awal tahun depan kita mulai bertemu banyak pihak, untuk membuka kerjasama. Mulai dari pemkot melalui bu sekda, pimpinan BUMD lain, Pemprov Jabar hingga pusat dan swasta, untuk business plan lima tahun kedepan,” tandasnya.
Media Gathering Bersama Wakil Wali Kota Bogor
Lebih jauh ia mengatakan, hal itu dilakukan agar target Perumda Tirta Pakuan sejalan dengan target Pemkot Bogor, Pemprov Jabar hingga pemerintah pusat. Termasuk sebagai dasar pengajuan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) ke pemerintah.
Ia juga mengatakan, pendapatan perusahaan dari rencana pengembangan bisnis lain tersebut bentuknya sharing profit atau berbagi keuntungan. Sehingga pada kuartal pertama pada 2022, pihaknya bakal membuka apa saja potensi bisnis di Perumda Tirta Pakuan.
“Kita undang semua potensi kerjasama, jadi selain investasi utama kita suplai air ke pelanggan. Kita dapat keuntungan dari kerjasama pengembangan bisnis ini. Jadi pelayanan utama kita tetap,” ucapnya. (Hrs)